Perjusa Warnai Akhir MPLS bagi Siswa Baru SMAN 1 Parepare

  • Bagikan

PAREPOS.FAJAR.CO.ID, PAREPARE — Peserta didik baru SMA Negeri 1 Kota Parepare mengikuti rangkaian Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sejak Senin hingga Jumat, 14-18 Juli 2025.

Di akhir kegiatan, mereka turut serta dalam Perkemahan Jumat-Sabtu (Perjusa) yang berlangsung di lingkungan sekolah.

Perjusa menjadi penutup kegiatan MPLS dengan nuansa kebersamaan dan penguatan karakter.

Mengangkat tema “Assijancingetta”, sebuah filosofi Bugis yang berarti saling menguatkan dan menjaga kebersamaan, kegiatan ini diisi dengan berbagai penampilan seni dari siswa kelas XI.

Beragam kreativitas seni budaya lokal ditampilkan di halaman sekolah. Pertunjukan ini menjadi wadah untuk menggali dan melestarikan nilai-nilai kearifan lokal.

Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, Ibrahim, menyampaikan bahwa MPLS tahun ini lebih variatif karena menghadirkan pemateri dari berbagai lembaga eksternal.

Beberapa di antaranya berasal dari Universitas Hasanuddin, Bank Indonesia, Telkomsel, BPBD, dan Satuan Lalu Lintas. Materi yang diberikan berfokus pada edukasi dan penguatan literasi siswa.

Pemateri dari Bank Indonesia, memberikan pemahaman mengenai pentingnya mengenal dan menjaga Rupiah sebagai identitas bangsa yang penting dipahami sejak dini.

" Bank Indonesia, misalnya, membawakan materi seputar pengenalan Rupiah yang sangat penting untuk dipahami sejak dini,” kata Ibrahim saat ditemui di sela kegiatan Perjusa.

Sementara Telkomsel dan BPBD memberikan wawasan digital dan mitigasi bencana.

"Setiap lembaga turut memberi edukasi sesuai bidang masing-masing," ujarnya.

Kegiatan ini juga melibatkan guru dan siswa berprestasi sebagai narasumber motivasi dan inspiratif kepada peserta MPLS.

Salah satu yang menarik perhatian adalah hadirnya siswa SMAN 1 Parepare yang mengikuti program pertukaran pelajar ke luar negeri. Ia diminta berbagi pengalaman kepada adik-adiknya dalam sesi inspiratif MPLS.

“Kami ingin siswa baru memiliki mimpi besar dan percaya bahwa mereka juga bisa berprestasi,” jelas Ibrahim.

Meskipun MPLS berlangsung aktif di sekolah, kegiatan belajar-mengajar tetap berjalan untuk siswa kelas XI dan XII.

"Proses pembelajaran tetap berlangsung seperti biasa. Hanya siswa baru yang fokus mengikuti MPLS," pungkasnya.

Kegiatan ini diharapkan menjadi awal yang baik bagi siswa baru dalam menjalani kehidupan sekolah.

Dengan adanya kegiatan seperti MPLS, SMAN 1 Parepare menunjukkan komitmennya membentuk generasi muda yang berkarakter, berbudaya, dan siap menghadapi tantangan zaman. MPLS bukan hanya soal pengenalan sekolah, tetapi juga menjadi ajang menumbuhkan semangat kolaborasi dan cinta budaya lokal.

Pihak sekolah juga berharap seluruh kegiatan MPLS mampu membentuk karakter siswa yang tangguh dan berdaya saing. (*)

  • Bagikan