PAREPOS.FAJAR.CO.ID, KHAZANAH-- Di media sosial seringkali beredar quotes atau petuah yang menyebutkan jika tidak kaya sebelum usia 40 tahun, maka orang itu sudah ditakdirkan tidak akan pernah kaya lagi sampai dia mati. Petuah ini sekilas terkesan bijak agar tidak usah mati-matian memburu harta ketika usia sudah melebihi 40 tahun. Sayangnya, fakta sejarah dan ekonomi membantah petuah tersebut.
Banyak sekali orang yang justru baru meraih kekayaan besar setelah usia 40 tahun. Bahkan ada yang mulai dari nol atau bangkit dari kegagalan. Berikut ini sepuluh contoh nyata orang dengan berbagai latar yang kaya setelah usia 40 tahun:
1. Colonel Harland Sanders (KFC)
Usia mulai sukses: Sekitar usia 65 tahun
Sanders sebelumnya gagal di berbagai pekerjaan dan bisnis, Sanders memulai waralaba KFC setelah pensiun dan hidup dari tunjangan sosial. Restoran ayam gorengnya meledak secara nasional setelah usia 60 dan terus membesar jauh setelah dia wafat.
2. Ray Kroc (McDonald’s)
Usia mulai sukses: 52 tahun
Sebelumnya penjual mesin milkshake. Saat menemukan McDonald’s yang saat itu masih kecil, dia melihat potensi besar, membelinya, lalu membangun menjadi jaringan raksasa dunia. Perjuangan Ray Kroc diangkat ke layer lebar dengan judul The Founder yang dibintangi Michael Keaton.
3. Vera Wang (desainer terkenal)
Usia mulai sukses: 40 tahun
Sebelum meraih kesuksesan finansial, dia bekerja sebagai jurnalis mode dan skater profesional. Baru menjadi desainer gaun pengantin pada usia 40 dan sekarang jadi ikon mode dunia.
4. Samuel L. Jackson (aktor Hollywood)
Usia mulai terkenal dan kaya: 43 tahun
Selama bertahun-tahun hanya bermain peran kecil. Baru dikenal luas setelah bermain di Pulp Fiction (1994). Kini salah satu aktor dengan bayaran tertinggi di Hollywood.
5. Henry Ford (Pendiri Ford Motor Company)
Usia mendirikan Ford Motor Company: 40 tahun
Baru mencapai sukses besar setelah mendirikan perusahaan mobil yang membuat revolusi industri otomotif.
Selain mereka, ada banyak pengusaha Muslim yang meraih kekayaan dan kesuksesan besar setelah usia 40 tahun. Bahkan dalam sejarah Islam sendiri, usia 40 tahun justru sering dianggap sebagai usia kematangan spiritual dan intelektual, bukan akhir dari potensi hidup, termasuk hidup dengan kekayaan.
6. Abdurrahman bin Auf (sahabat Nabi)
Meskipun konteks sejarah berbeda, Abdurrahman dikenal mulai meniti puncak kekayaannya setelah hijrah ke Madinah dalam usia sekitar 40-an. Tanpa membawa harta, ia bangkit dari nol, lalu menjadi saudagar luar biasa yang tetap dermawan.
Kisah Abdurrahman bin Auf sering dijadikan teladan dalam hidup sederhana atau zuhud meski memiliki harta yang melimpah.
7. Syed Mokhtar Al-Bukhary (Malaysia)
Usia mulai sukses besar: Setelah usia 40
Lahir dari keluarga miskin dan tidak tamat sekolah menengah. Baru mulai berkembang secara signifikan di usia 40-an ketika mulai menguasai berbagai industri (logistik, pelabuhan, gula, energi, properti). Kini salah satu orang terkaya di Malaysia dengan harta triliunan rupiah.
8. Elie Wiesel (pengusaha dan filantropis keturunan Muslim Bosnia)
Usia sukses: Setelah usia 40
Dia mulai mendapatkan kesuksesan dalam bisnis konsultan dan perdagangan energi setelah berpindah dari dunia akademik.
9. Chairul Tanjung (Indonesia)
Meskipun ia sudah mulai bisnis dari muda, puncak kejayaan dan konsolidasi kekayaan CT Corp (Trans TV, Bank Mega, dsb) terjadi setelah usia 40 tahun. Sukses besar datang saat dia mengambil alih Bank Karman dan menjadikannya Bank Mega, di usianya sekitar 41 tahun.
10. Habib Rizieq Syihab (dalam konteks pengaruh ekonomi umat)
Meskipun bukan dikenal sebagai pengusaha besar secara pribadi, pengaruh finansialnya dalam pergerakan ekonomi umat dan pengumpulan dana besar dari usia 40-an ke atas sangat signifikan.
Walhasil dan kesimpulan, meski petuah tersebut mengandung nilai spiritualitas untuk usia 40 tahunan, namun bisa saja ada yang menafsirkannya secara keliru. Mengira bahwa petuah itu merupakan sebuah kepastian atau takdir Ilahi. Sementara secara faktanya tidak demikian.
Islam tidak pernah melarang orang untuk kaya. Yang dilarang adalah sifat buruk yang sering timbul karena memiliki kekayaan, terutama sombong, pamer dan berlebih-lebihan atau mubazir. Dan yang paling dibenci adalah kaya tapi kikir. (gpt)