Superman 2025: Dunia Superhero yang Lebih Manusiawi

  • Bagikan

PAREPOS.FAJAR.CO.ID, PAREPARE– Film Superman versi James Gunn menghadirkan kisah penuh harapan dan nilai kemanusiaan. Disambut hangat di box office, film ini juga menuai kontroversi seputar isu imigrasi dan arah politik karakter Superman.

Film ini hadir sebagai babak baru dalam dunia sinematik DC Universe (DCU). Berbeda dari versi sebelumnya, film ini lebih menonjolkan sisi kemanusiaan dan optimisme dari tokoh Superman. Clark Kent tampil sebagai simbol harapan di tengah dunia yang penuh ketidakpastian, dengan pesan moral yang kuat dan relevan dengan kondisi global saat ini.

Sinopsis

Film ini mengikuti kisah Clark Kent sejak kecil di Smallville, Kansas. Dibesarkan oleh Jonathan dan Martha Kent, ia tumbuh sebagai pemuda yang menjunjung tinggi nilai moral dan keadilan. Ketika pindah ke Metropolis dan bekerja di Daily Planet, Clark mulai merangkul identitas aslinya sebagai Superman.

Di tengah konflik dan ancaman global, Superman harus memutuskan apakah ia tetap percaya pada kebaikan umat manusia. Film ini bukan hanya menghadirkan aksi dan efek visual canggih, tetapi juga menyentuh sisi emosional: pertarungan batin seorang manusia super yang ingin tetap menjadi pelindung dunia.

Pertemuan dengan tokoh-tokoh penting seperti Lois Lane, Lex Luthor, dan para superhero lainnya membawa narasi yang lebih luas, membuka gerbang DCU baru yang dipenuhi potensi besar.

Pujian dan Kontroversi Global

Film ini mendapat respons beragam dari kritikus dan penonton. Banyak yang memuji pendekatan emosional dan penuh harapan yang dibawa Gunn. Situs seperti AP News menyebutnya sebagai "versi Superman yang optimistik di masa sinisme modern." Musik latar garapan John Murphy dan David Fleming juga dinilai menghidupkan suasana heroik dengan sempurna.

Namun, tak sedikit pula yang mengkritik film ini karena dinilai terlalu “woke” atau sarat pesan politik. Sebagian pihak, termasuk komentator konservatif seperti Ben Shapiro, mengecam pernyataan Gunn bahwa Superman adalah kisah seorang imigran yang mencintai Amerika. Bagi mereka, ini terlalu jauh dari visi klasik sang Man of Steel.

Box Office dan Ekspansi DCU

Secara komersial, Superman 2025 tampil mengesankan. Dengan rating audiens 88–91% di Rotten Tomatoes, film ini diperkirakan menghasilkan lebih dari USD 115 juta pada minggu pembukaannya secara domestik, dan lebih dari USD 200 juta secara global. Hal ini menjadikannya pembuka kuat untuk DCU baru.

Gunn juga memperkenalkan sejumlah karakter penting seperti Hawk Girl, Mister Terrific, dan Green Lantern versi Guy Gardner. Tak ketinggalan, Krypto si anjing terbang — karakter yang terinspirasi dari anjing milik Gunn sendiri — berhasil mencuri perhatian.

Harapan di Era Baru DCU

James Gunn menegaskan bahwa film ini bukan sekadar origin story, melainkan fondasi dari dunia DC baru yang luas dan saling terhubung. Pendekatan ini disebut-sebut sejalan dengan pembangunan dunia seperti Marvel Cinematic Universe atau Star Wars, namun dengan gaya khas DC: gelap tapi penuh makna.

Film Superman 2025 sukses menghadirkan kembali makna simbol "S" di dada sang pahlawan — bukan sekadar lambang kekuatan, tetapi harapan bagi semua. Di tengah krisis moral, sosial, dan politik, Superman hadir bukan sebagai dewa, tetapi manusia super yang tetap percaya pada cinta dan kemanusiaan. (dbs)

  • Bagikan

Exit mobile version