Berkat Mobile JKN, Kontrol Kesehatan Jadi Lebih Mudah

  • Bagikan

BARRU, PAREPOS.FAJAR.CO.ID - Perlindungan kesehatan sering kali hanya dianggap penting apabila seseorang terserang penyakit. Saat penyakit datang, tak seorang pun benar-benar siap menghadapi hal tersebut. Namun, tidak demikian bagi Nurlia, seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) yang berasal dari Kabupaten Barru.

Wanita berusia 48 tahun ini sudah memiliki kesadaran terhadap pentingnya jaminan kesehatan untuk dirinya dan keluarga sejak awal tahun 2025 lalu.

Berdasarkan pengalamannya. Nurlia mengatakan bahwa selama ini Program JKN sangat membantu dan memudahkannya dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Tak seperti berita-berita hoax yang beredar mengatakan bahwa pelayanan Program JKN sangat rumit.

”Awal tahun kemarin saya terdaftar sebagai peserta JKN. Alhamdulillah selama ini pelayanannya sangat mudah dan sangat membantu saya dan keluarga. Semua berita-berita yang beredar betul-betul tidak bisa dipercaya karena tidak sesuai fakta dilapangan,” tegasnya.

Nurlia mengaku, selama menggunakan Program JKN untuk berobat, ia tidak pernah mendapatkan perilaku diskriminasi seperti perbedaan perlakuan antara peserta JKN dengan pasien umum dari tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah La Patarai, Kabupaten Barru. Obat yang selama ini ia konsumsi selalu tersedia, sehingga ia tidak pernah mengeluarkan biaya sepeserpun selama berobat.

”Kami tidak pernah dibedakan, semua pasien sama dokternya, sama tempat antreannya, sama obatnya. Selama saya berobat disini, obat yang diresepkan selalu tersedia sehingga saya tidak pernah beli obat di luar,” ungkapnya.

Selain itu, Nurlia memuji berbagai kemudahan lain yang dihadirkan oleh BPJS Kesehatan, salah satunya adalah fitur antrean online yang ada pada Aplikasi Mobile JKN.

”Hal yang saya suka pada Program JKN itu adalah kemudahan akses layanannya. Seperti antrean online, saya sudah sering gunakan fitur ini ketika mendapatkan rujukan dan harus kontrol ke rumah sakit. Tinggal buka HP, kita sudah dapat antrean. Ini sangat membantu bagi saya dalam mengefesienkan waktu ya,” ujarnya.

Menurutnya, berkat fitur antrean online itu, suasana rumah sakit jadi tidak terasa sesak karena dipenuhi oleh pasien-pasien yang ingin antre untuk mendapatkan nomor antrean.

”Mungkin karena banyak yang sudah memanfaatkan antrean online, tadi saya perhatikan suasana ruang tunggu di rumah sakit sedikit senggang. Tidak terasa sesak dan pasien serta keluarganya tidak menumpuk,” ujarnya.

Nurlia sangat berterima kasih kepada BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara jaminan kesehatan atas komitmennya untuk selalu memastikan peserta JKN mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal, juga maksimal.

”Saya dan keluarga mau mengucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan atas komitmen yang selalu dijalankan untuk memastikan kami mendapatkan pelayanan yang maksimal dan juga optimal,” ucapnya.

Selain itu, Nurlia juga berterima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Barru atas jaminan kesehatan gratis yang diberikan kepada masyarakat. Dengan adanya bantuan dari Pemda, Nurlia tidak merasa khawatir lagi jika ingin berobat dan memerlukan biaya yang cukup besar. Karena ia dan keluarga sudah terlindungi oleh jaminan kesehatan gratis dari pemerintah.

”Tentunya, kami juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Barru, khususnya Bupati Barru, karena telah menghadirkan BPJS Kesehatan Gratis (PBI) untuk masyarakat. Ini sangat membantu kami yang merasa tidak mampu membayar biaya pengobatan yang sangat mahal itu,” tuturnya.

Di sisi lain, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Parepare, Andi Rismaniswati Syaiful berharap banyak masyarakat yang memiliki pemikiran yang sama dengan Nurlia.

"Dengan begitu, Program JKN dapat terus sustain dan menciptakan berbagai inovasi yang bisa memudahkan peserta JKN," pungkasnya. (*)

  • Bagikan