PAREPOS.FAJAR.CO.ID, PAREPARE-- Wali Kota Parepare, Tasming Hamid, mengajak generasi muda Kota Parepare untuk menjadi pelopor perubahan menuju Indonesia Emas 2045. Ajakan ini disampaikan saat menghadiri peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) 2025 tingkat Kota Parepare yang digelar di Pantaiku, Jumat malam, 1 Agustus 2025.
Dalam sambutannya, Tasming mengapresiasi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) atas penyelenggaraan kegiatan tersebut. Ia menilai peringatan Harganas bukan hanya seremonial, tetapi momentum reflektif untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya peran keluarga dalam pembangunan bangsa.
“Kegiatan ini mengandung pesan untuk memotivasi keluarga dan generasi muda agar sadar akan tanggung jawabnya terhadap masa depan. Dengan semangat bersama, insyaallah pada 2045 kita akan menjemput Indonesia Emas, sesuai target Bapak Presiden,” kata Tasming.
Ia menekankan bahwa keluarga adalah pilar utama dalam membentuk karakter anak dan masyarakat. Menurutnya, nilai-nilai kebaikan pertama kali ditanamkan di lingkungan keluarga, sehingga penguatan fungsi keluarga harus menjadi fokus bersama.
“Keluarga adalah sekolah pertama bagi anak-anak. Karena itu, peringatan Harganas harus memperkuat komunikasi dalam keluarga dan menanamkan nilai kebajikan dalam keseharian generasi muda,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, Tasming Hamid dan istrinya, dr. Andi Arfiah Tasming, yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kota Parepare, dikukuhkan sebagai Ayah dan Bunda GenRe (Generasi Berencana) Kota Parepare.
Tasming juga memberikan pesan kepada para pengurus Forum Duta GenRe Parepare 2025–2026 yang baru dilantik untuk menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab dan komitmen pelayanan kepada masyarakat.
“Amanah ini bukan sekadar gelar, tetapi panggilan untuk melayani dan menjadi inspirasi. Saya berharap pengurus baru melanjutkan semangat kolaboratif dan menghadirkan kegiatan yang menyentuh langsung kebutuhan remaja,” ungkapnya.
Menutup sambutannya, Tasming memberikan motivasi kepada generasi muda untuk tidak hanya menjadi penonton, tetapi tampil aktif di berbagai bidang.
“Gunakan masa muda untuk terus belajar, berkarya, dan melayani. Saatnya anak muda tampil di segala lini, tidak hanya di Parepare tetapi juga sampai ke kancah nasional,” tegasnya. (*)