Kontes ‘Rooster Fighting Art’ Langgar Prokes dan Diduga Ajang Perjudian

  • Bagikan

PAREPARE,PAREPOS.FAJAR.CO.ID– Kontes seni pertarungan ayam jago (rooster fighting art) yang dilaksanakan Perkumpulan Penghobi Ayam Kontes Nusantara (PPAKN) Kota Parepare, Ahad 23 Januari 2022, masih menjadi perbincangan disejumlah warung kopi.

Pasalnya, kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Olahraga (GOR) Bulog, Kompleks Gudang Bulog KM 7, Kelurahan Lapadde, Kecamatan Ujung diduga dijadikan ajang perjudian hingga melanggar protokol kesehatan (Prokes).

Dari data yang dihimpun, pendaftaran ayam jago sesuai kelas dari Rp 3 juta hingga Rp 25 juta. Selain itu, berbagai bukti terlihat melalui video yang beredar, tak menggunakan masker dengan membludaknya penonton hingga tidak ada jaga jarak. Bahkan, kedatangan penonton dari luar wilayah pun berpotensi membawa virus Covid-19.

Wakil Sekretaris Tim Satgas COVID-19 Kota Parepare, Eko Wahyu Ariyadi, sangat menyesalkan adanya kerumunan yang disinyalir kuat mengabadikan prokes. “Kami juga sudah komunikasi dengan pihak bulog dan juga menyatakan keberatan atas hal dimaksud, melalui Kabag Ekonomi,” tegas Eko.

Asisten III Administrasi Umum Pemkot Parepare ini mengatakan, pada prinsipnya apabila tidak patuh prokes tim satgas akan lakukan tindakan tegas. Kemungkinan tindakan yang bisa diambil yakni penutupan tempat, pemanggilan yang bertanggungjawab, teguran, bahkan pemeriksaan.

Namun demikian, terkait penindakan hal itu akan dikomunikasikan dengan tim pengamanan dan penegakan hukum (Gakkum). Dari informasi di Kantor Sekretariat kegiatan itu ada izinnya, tetapi di surat disebutkan ada syarat-syaratnya.

Terpisah, terkait disebut-sebuat adanya oknum dari pemuda pancasila menjadi panitia dibalik pelaksanaan kegiatan tersebut. Ketua Pemuda Pancasila Kota Parepare, Fadly Agus Mante membantah adanya keterlibatan organisasi yang dinahkodainya. “Sama sekali pemuda pancasila tidak terlibat, ini yang laksanakan PPAKN. Jika ada oknum yang terlibat, itu diluar organisasi,” tegasnya. Hingga berita ini, Ketua Panitia kegiatan belum menjelaskan terkait persoalan selama pelaksanaan sehari tersebut berlangsung.(*/ade)

  • Bagikan