Zainuddin Bertindak dengan Pendekatan Sahabat di Lapas Parepare

  • Bagikan

PAREPARE,PAREPOS.FAJAR.CO.ID– Sebulan lebih menjabat sejumlah tudingan miring telah diberikan pihak luar kepada Kepala Lapas Kelas II A Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), Zainuddin. Salah satunya terkait dengan dugaan pelecehan terhadap seorang warga binaan yang terpidana kasus narkoba. Bahkan, Kanwil Kemenkumham turun langsung melakukan pemeriksaan dan tidak menemukan tudingan miring tersebut.

Sejumlah pertanyaan pun hadir, ada apa pihak luar yang belakangan diketahui adalah keluarga dari warga binaan Lapas Parepare melaporkan tudingan tersebut. Putra asal Bulukumba yang telah melaksanakan tugas di berbagai Lapas di beberapa wilayah provinsi itu juga mengaku heran akan tudingan tersebut. ” Jujur saya baru bertugas dan baru mengalami kejadian seperti ini. Amanah yang diberikan pemerintah kepadanya bukan hal kecil, terlebih di tempat ini,” katanya kepada PAREPOS.FAJAR.CO.ID, kemarin.

Zainuddin mengaku, dirinya kini fokus membenahi kedalam utamanya dengan pendekatan ke para warga binaan. Terkait peredaran narkoba didalam lapas, lanjut Zainuddin, tak bisa memastikan apakah mampu atau tidak menangani hal itu. Akan tetapi, upaya akan dilakukan melalui pendekatan ke warga binaan.

Bukan hanya itu, akar utama masalah peredaran narkoba yakni handphone juga akan diupayakan terselesaikan. ’’Bagaimana pun caranya, alat komunikasi itu tidak boleh ada di tangan narapidana. Maka saya melakukan pendekatan sebagai sahabat kepada para warga binaan,”bebernya.

” Itu terbukti, seminggu saya bertugas saya lakukan pendekatan ke warga binaan ditiap bloknya. Hasilnya, ada warga binaan yang menyerahkan dengan ikhlas,”jelasnya.

Dia pun memastikan, jika dalam perjalanan selama menjabat ditemukan penghuni lapas memegang handphone maka petugas dilingkungan itu akan disanksi. ” Sedangkan jika alasan warga binaan membutuhkan komunikasi dengan keluarga, di Lapas Parepare sudah dilengkapi warung telepon (wartel). Saat ini jumlah warga binaan di Lapas Parepare mencapai 600 orang lebih, dimana terdapat juga 40 narapidana titipan. Ia pun berharap
dukungan semua pihak, agar Lapas ini mampu memberikan pembinaan penuh sebagai bekal mereka keluar nantinya.(*/ade)

  • Bagikan