Pengadaan Barang Tak Ada Batasan

  • Bagikan

PANGKEP,PAREPOS.FAJAR.CO.ID– Pengerjaan jasa konstruksi ditentukan hanya sebanyak 5 paket. Sedangkan pengadaan barang tidak ada batasan. Hal itu disampaikan Kepala
Bagian Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pangkep, Nur Sofyan Has di ruangannya, Selasa 15 Maret 2021.

Pria kelahiran 1978 ini menyampaikan, dalam Model Dukungan Pemilihan (MDP) Perlem LKPP No. 12 Tahun 2021, Sisa Kemampuan Paket (SKP) ditentukan maksimal sebanyak 5 paket pekerjaan konstruksi. “SKP itu berlaku hanya untuk
konstruksi. Kalau pengadaan barang itu tidak ada batasan. Jadi biar 100 paket itu berbeda-beda OPD, tidak ada masalah,” kata Pian sapaan karibnya.

“Selama mereka sanggup menyediakan barang itu tidak masalah. Artinya dari segi keuangannya mampu ya,” imbuhnya.
Mantan Kepala Bidan Perencanaan dan Pengembangan Pendapatan Daerah Pangkep ini mencontohkan, CV. Habil Jaya
ditunjuk oleh Pejabat Pengadaan (PP) OPD untuk mengerjakan pekerjaan konstruksi seperti Dinas Pekerjaan Umum 2 proyek, Dinas Perhubungan 1 proyek, Dinas Pemuda dan Olahraga 2 proyek, itu sudah cukup 5 paket proyek.

Selain itu, bapak dua anak ini mengungkapkan bahwa dalam pengerjaan konstruksi, Pejabat Pengadaan (PP) yang memilih penyedia. “Yang pilih penyedia itu pejabat pengadaan, dia yang punya wewenang. Nanti yang melakukan tanda tangan dokumen kontrak, PPTK dengan CV yang dipilih PP tersebut,” bebernya.

Ia pun mencontohkan salah satu perusahaan CV Habil Jaya sudah ada 5 paket, dia sudah tidak bisa menambah proyek lagi. Namun lanjut dia, jika pada bulan berikutnya sudah menyelesaikan 2 proyek di Dinas PU sesuai jadwal kontrak, dia bisa menambah proyek lagi. “Karena sudah dianggap selesai atau PHO, dia masih bisa menambah 2 proyek lagi. Tergantung dari pejabat pengadaan OPD kalau ingin gunakan jasanya,” jelasnya.

Terkait satu perusahaan mengerjakan banyak proyek, ia mengatakan bahwa karena banyaknya OPD yang menyukai kinerjanya. Terpisah salah satu kontraktor lokal yabg tak ingin namanya dimediakan mengaku hal itu. Namun, mestinya mereka bisa memahami bagi-bagi rejeki ke yang lain. Kita jug mau makan. “Kami berhara  justru karena penujukan perlu dipertanyakan kedekatan sama panitia. Malah jika proyek itu di tender dan kontraktor dapat angaran besar berarti pintar menawar dan patut dihargai,”tutupnya.(min/B)

Nb:

NAMA : NUR SOFYAN HAS, SE, M.Si
NAMA PANGGILAN : PIAN
TEMPAT LAHIR : PANGKAJENE, 17 DESEMBER 1978
ALAMAT : JL. KESATRIA NO. 4 PANGKAJENE
AGAMA : ISLAM
PENDIDIKAN :
SD NEGERI 1 PANGKAJENE
SMP NEGERI 2 PANGKAJENE
SMA NEGERI 1 MAKASSAR
S1 STIE INDONESIA MAKASSAR
S2 MAGISTER AKUNTANSI UNHAS
JABATAN SEBELUMNYA : KEPALA BIDAN PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PENDAPATAN DAERAH (BAPENDA)
JABATAN SAAT INI : KEPALA BAGIAN UNIT LAYANAN PENGADAAN
UNIT KERJA : SEKRETARIAT DAERAH KAB. PANGKEP
NAMA ISTRI :  ISMAH TITA RUSLIN
ANAK :
1. FARID HASYIM MASULUKANG
2. SITI FALIAH ZAINAB
HOBBY :TOURING BIKERS

  • Bagikan