Utamakan Semester II, IAIN Parepare Mulai Kuliah Tatap Muka

  • Bagikan

PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, mulai melaksanakan perkuliahan tatap muka.

Sejak pendemi covid 19, Hal ini dilakukan berdasarkan surat undangan nomor : B.11/PAN/PK/In.39/03/2022 untuk
menghadiri pembukaan kuliah semester genap tahun akademik 2021/2022 yang dilaksanakan secara offline, Selasa 22 Maret, di Auditorium IAIN Parepare.

Kepala Bagian Administrasi Umum dan Keuangan IAIN Parepare, Muh Jafar menjelaskan, perkuliahan tatap muka ini baru  pertama kali digelar selama pandemi.

Pada sistem perkuliahan ini, pihaknya hanya mengundang mahasiswa semester II untuk menghadiri pembukaan kuliah.

“Selama penerimaan mahasiswa baru sampai semester II, mereka tidak pernah melihat kampus. Maka dari itu kami mengundang hanya semester II untuk menghadiri pembukaan perkuliahan tatap muka secara umum,” Katanya.

Tak hanya itu, ia juga menyampaikan pada semester genap tahun ajaran 2021-2022, perkuliahan secara tatap muka sudah mulai aktif.

Meski jadwal perkuliahan mereka tetap di atur, Misalnya mahasiswa semester II jadwal perkuliahan di pagi hari, semester III siang hari dan semester IV sore hari.

“Hal ini dilakukan untuk menghindari kerumunan dan tetap menjaga protokol kesehatan karena bagaimana pun masa pandemi belum berakhir secara total, ” jelasnya

Selain itu, Muh Jafar mengharapkan
pandemi covid 19 bisa hilang, sehingga aktivitas kegiatan di kampus maupun di masyarakat bisa berjalan normal seperti biasanya.

Dirinya pun menjelaskan di masa pandemi saat ini, membuka intelektual berfikir seseorang dalam mengembangkan pembelajaran dengan kecanggihan teknologi di era digitalisasi.

“Selama ini kita belum pernah membuka sistem pembelajaran secara teknologi di era digitalisasi. Namun, dengan adanya pandemic kita langsung bisa memadukan sistem pembelajaran akademik secara teknologi dan memang di masa pandemi ini ada manfaatnya. Karena dengan pandemi ini nilai sisi pembelajaran teknologi akhirnya bangkit. Walaupun musibah tetaplah dihadapi dan bagaimana kita berdoa agar hilang di muka bumi,” ujarnya.

Sementara itu, Salfiah Fitma selaku mahasiswa Fakultas Tarbiyah berharap, sistem perkuliahan semester genap dilakukan secara offline secepatnya.

“Jika harus kuliah online lagi kebanyakan ruginya dari pada untungnya, terlebih kepada mahasiswa yang tinggal di pelosok yang susah mendapatkan jaringan untuk mengikuti perkuliahan,” jelasnya.(has/B)

  • Bagikan