Pimpinan dan Anggota Komisi II DPRD Enrekang Konsultasi SIPD-SSH di Majene

  • Bagikan

Pimpinan dan anggota Komisi II DPRD Enrekang saat konsultasi di Kantor DPRD Majene. (Foto: Ardedy)

MAJENE,  PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Dalam sepekan terakhir pihak DPRD Majene, Sulbar tengah disibukkan penerimaan tamu dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan (Sulsel). 

Kini kembali pihak DPRD Majene menerima kunjungan kerja (Kunker) pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Enrekang, Sulsel. Kunjungan tersebut berlangsung di Kantor DPRD Majene, kemarin. 

Rombongan Komisi II DPRD Enrekang dipimpin Ketua Komisi,  Abd Wahid Arsyad didampingi beberapa anggotanya. Di antaranya Djayadi Suleman,  Amiruddin, dan Racmad Shaleh. Serta ada juga sejumlah staf pendamping Komisi II. 

Ketua Komisi II DPRD Enrekang Abd Wahid Arsyad menyebutkan, dasar Kunker ini adalah  keputusan pimpinan DPRD Enrekang Nomor 10 tahun 2021 tentang penetapan rencana kerja tahunan, dan jadwal kegiatan DPRD Kabupaten Enrekang tahun 2022. Serta DPA sekretariat DPRD Enrekang tahun 2022 pada kegiatan fasilitasi rapat koordinasi dan konsultasi DPRD. 

Karenanya agenda kunker tersebut harus dilaksananakan dengan penuh rasa tanggung jawab.  Terlebih lagi juga adanya surat tugas dari pimpinan DPRD Enrekang kepada Komisi II. 

"Jadi kali ini kami Komisi II DPRD Enrekang berkunjung ke kantor DPRD Majene dalam rangka mendapatkan informasi  referensi dan penjelasan terkait perencanaan kerja pimpinan dan anggota DPRD, " ungkapnya. 

Selain itu yang lebih penting juga, sambung Wahid Arsyad, adalah mengenai program sistem informasi pembangunan daerah (SIPD) serta terkai dengan standar satuan harga (SSH) tersebut. 

Sementara Wakil Ketua DPRD Majene M Idwar yang menerima kunjungan Komisi II DPRD Enrekang mengatakan, pihaknya tetap ingin bersinergi dengan DPRD Enrekang. Artinya, pihak DPRD Majene akan selalu terbuka dalam setiap informasi sesuai apa yang dibutuhkan Komisi II DPRD Enrekang. 

Alasannya, terkadang pihak DPRD Majene juga sering melakukan kunjungan yang sama ke beberapa wilayah di Sulsel, sehingga memang dibutuhkan informasi dan kerja sama yang baik semua pihak. (edy) 

  • Bagikan