5.400 MT Batu Bara Tiba di Pelabuhan Cappa Ujung, KSOP: Izin Terapkan Sistem Inaportnet

  • Bagikan

PAREPARE,PAREPOS.FAJAR.CO.ID-- Sebanyak kurang lebih 5.400 MT batu bara dari kapal tongkang akan bongkar muat di Pelabuhan Cappa Ujung, Kelurahan Ujung Sabbang, Kecamatan Ujung, Kota Parepare. Terkait persiapan dan kelengkapan aktivitas bongkar muat batu bara dengan tujuan PT Biota Laut Ganggang (BLG) di Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang.

GM PT Putra Sukses Baratama, Erwani Djafar Amd SE sebagai pelaksana menuturkan, terkait proses bongkar muat tersebut pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah kota. " Iya, kami sudah membahas dengan pihak DLH, Dishub, dan PU mewakili Pemerintah Kota Parepare. Jadi persoalan internal tersebut tentunya sudah dikoordinasikan. Selain pihak pemerintah kota pihaknya juga sudah membahasnya dengan KSOP,"jelasnya, Minggu 22 Mei 2022, malam tadi.

Erwani Djafar mengakui, berbagai langkah akan dilakukannya, terlebih ini untuk yang kedua kalinya sejak November 2021 lalu. " Terkait antisipasi pencemaran debu batu bara, mobil angkutan akan ditutupi terpal. Sedangkan mengingat ini memasuki musim kemarau, jalan yang akan dilalui akan disiram,"ungkapnya.

Ditambahkannya, untuk perusahaan bongkar muat (PBM) dilakukan oleh
PT Bojang Mandiri dan Jasa Pengurusan Transportasi (JPT) oleh PT.Llyono Transportasi Logistik. " Moga dalam pelaksanaan bongkar muat ini akan berjalan aman dan lancar tanpa ada kendala berarti,"harapnya.

Terpisah, Kepala KSOP Parepare, Triono S.Pel.MM membenarkan rencana kedatangan angkutan batu bara dari pulau kalimantan ke Pelabuhan Cappa Ujung. " Iya, besok akan tiba di Pelabuhan Cappa Ujung,"jelasnya. Terkait perizinan berkasnya, lanjut Triono, itu melalui sistem Inaportnet yakni sistem layanan tunggal secara elektronik berbasis internet.

Inaportnet itu sendiri adalah untuk pelayanan kapal dan barang, yang meliputi kapal masuk, kapal pindah, kapal keluar, perpanjangan tambat dan pembatalan pelayanan. Penerapan Inaportnet pelayanan kapal dan barang di pelabuhan dilakukan sesuai tugas, fungsi, kewenangan dan tanggung jawab dari setiap instansi pemerintah dan pemangku kepentingan terkait di pelabuhan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. " Jadi biar tidak bertemu lagi dengan pihak-pihak terkait, karena sudah berbasis internet. Sistem itu tidak akan berjalan jika tidak lengkap,"bebernya.

Harus dipahami, pelabuhan cappa ujung itu sudah sangat memadai untuk lalu lintas barang dan energi, dan sangat dibutuhkan untuk mendukung kemajuan ekonomi suatu daerah. Keberadaannya sudah multipurpose, jadi barang lain-lain itu sudah bisa dibongkar di Pelabuhan Cappa Ujung selain aktivitas bongkar muat selama ini yakni beras. " Bongkar muat batu bara sendiri dilakukan secara truck losing. Artinya membongkar barang dari dan ke kapal langsung dimuat ke armada angkutan untuk kemudian dibawa keluar areal pelabuhan tanpa ditumpuk dilapangan atau gudang,"tutupnya.(*)

  • Bagikan