Bupati Soppeng Buka TMMD ke-113 Tahun 2022

  • Bagikan

SOPPENG, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Bupati Soppeng, H Andi Kaswadi Razak membuka TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-113 tahun 2022 di aula kantor Kecamatan Marioriwawo, Rabu, 11 Mei 2022.

Kegiatan itu ditandai penandatanganan naskah berita acara kegiatan TMMD ke-113 tahun 2022 oleh Bupati Soppeng dan Dandim 1423/Soppeng Letkol Inf Richard M Butarbutar, serta penyerahan toolkit (peralatan) kepada perwakilan personel Satgas TMMD ke-113 disaksikan Danrem 141/ Toddopuli Brigjen TNI Djashar Djamil.

Bupati Soppeng, Andi Kaswadi Razak mengatakan, program TMMD ini secara umum dapat diartikan sebagai suatu komitmen dari TNI untuk berkontribusi terhadap pembangunan di NKRI khususnya dalam hal membantu dan memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah daerah.

Menurutnya, kegiatan program TMMD selain berdampak pada infrastruktur jalan yang menghubungkan lingkungan Labessi dengan Dusun Atakka Desa Mariorilau, yang dulunya memiliki jarak tempuh yang cukup lama dan terkendala dengan kondisi jalan yang buruk. Dengan adanya kegiatan TMMD ini maka dapat mengurangi jarak tempuh masyarakat.

Dampak lainnya, kata dia, dari segi ekonomi juga sangat membantu karena biaya transportasi semakin berkurang, serta secara langsung kegiatan ini dapat dinikmati dan dirasakan langsung oleh masyarakat.

"Saya yakin masyarakat Marioriwawo dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada setiap tamu yang datang, karena itu adalah budaya dan tradisi dari kami. Saya mohon silaturahmi ini dapat dijaga dengan baik agar TMMD dapat dilanjutkan sampai di masa-masa yang akan datang," kata Bupati Soppeng dua periode ini.

Selain itu, Andi Kaswadi juga berharap pada kegiatan TMMD ini ada keterlibatan semua stakeholder yang ada dan semoga TMMD ini bisa menjadi kebanggaan masyarakat Soppeng.

"Dan saya yakin Dandim 1423 Soppeng tidak pernah berhenti untuk memberikan inovasi serta strategi yang bisa mengangkat nama Kabupaten Soppeng," ucapnya.

Danrem 141/Toddopuli, Brigjen TNI Djashar Djamil mengungkapkan, kegiatan TMMD ini merupakan program kerja sama yang dilakukan secara terpadu dan berkelanjutan antara TNI, Polri, Kementerian/ Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK), Pemerintah daerah dan masyarakat, yang mensinergikan program masing-masing instansi untuk membantu meningkatkan percepatan pembangunan di daerah.

Dia menjelaskan, dalam kegiatan TMMD di Kabupaten Soppeng terdiri dari pembangunan fisik, sarana dan prasarana kebutuhan yang secara langsung mengatasi kesulitan masyarakat Kabupaten Soppeng.

Di antaranya perbaikan infrastruktur jalan, jika jalan ini dapat diselesaikan sesuai rencana, maka akan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Karena dengan adanya akses jalan ini kegiatan perekonomian masyarakat menjadi lebih efektif dan efisien karena jalur distribusi logistik menjadi lebih pendek dan lancar.

Sedangkan untuk kegiatan non fisik diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan kemampuan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan, serta kesehatan masyarakat dan juga untuk meningkatkan wawasan kebangsaan.

"Oleh karena itu, mari kita sama-sama optimalkan tugas mulia ini dengan saling bahu membahu dan bergotong royong sebagai salah satu langkah nyata untuk mewujudkan pembangunan menuju Indonesia yang lebih makmur dan sejahtera khususnya di Wilayah Kabupaten Soppeng. Berbuatlah yang terbaik, dengan berani, tulus dan ikhlas serta tetap semangat," kata Danrem 141/Toddopuli, Brigjen TNI Djashar Djamil.

Sementara Dandim 1423/Soppeng, Letkol Inf Richard M Butarbutar dalam laporannya menyampaikan, waktu pelaksanaan TMMD ini dari tanggal 11 Mei sampai 9 Juni, tempat Kelurahan Labessi dan Desa Mariorilau, Kecamatan Marioriwawo.

Dikatakan, sasaran kegiatan fisik pengerasan jalan tani yang menghubungkan lingkungan Labessi dengan Dusun Atakka Desa Mariorilau sepanjang 5.000 meter. Pengerasan jalan tani Dusun Sekkang Kampung Taritie yang menghubungkan jalan Dusun Atakka Desa Mariorilau sepanjang 4.500 meter, serta pembuatan satu buah dekker dan lima cincin/ gorong-gorong.

Sedangkan sasaran non risik di antaranya penyuluhan perkebunan, pertanian, bela negara, penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan Posbindu PTM, penyuluhan OMP KB dan pelayanan ihitanan massal.

Selain itu, Letkol Inf Richard M Butarbutar menguraikan, komposisi pasukan yang tergabung dalam Satuan Tugas TMMD berkekuatan 150 orang. Terdiri dari kelompok Komando Satgas, Tim Asistensi/Penyuluh, tim Kesehatan lapangan, tim teknis, SSK (Satpur/Banpur TNI Angkatan darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara).

Usai pembukaan dilanjutkan peninjauan lokasi TMMD ke-113, yakni jalan yang menghubungkan Dusun Atakka, Desa Mariorilau dan Dusun Sekkang, Kelurahan Labessi, Kecamatan Marioriwawo. (wis)

  • Bagikan