Tutup Workshop, Erna Rasyid Taufan Pesankan Tetap Istiqamah di Jalan Allah

  • Bagikan

PINRANG, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Ketua Forum Kajian Cinta Al-Quran (FKCA) Hj Erna Rasyid Taufan menutup kegiatan Workshop Nasional IV Pendidikan Kenaikan Pangkat dan Golongan (PKPG), yang diselenggarakan yayasan amal Jariyah Indonesia, di Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, Rabu 29 Juni 2022.

Dihadapan para peserta, dari Kepala SD Hafizh Al-Qurbah se Sulsel dan TK Iman Al-Qurbah se Sulawesi, Hj Erna yang juga Ketua Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kota Parepare, menyampaikan agar peserta tetap istiqamah di jalan Allah SWT.  Selalu berdoa dengan Allah, untuk diberi petunjuk dan berdakwah.

"Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Iya (Allah) beri petunjuk. Jadi tugasnya kita adalah menjaga diri kita dan menjaga keluarga kita. Kalau semua sudah terjaga, tentunya tidak semua juga yang diberi petunjuk. Maka dari itu kita wajib keluar menyampaikan dakwah," jelas Hj Erna.

Istri Walikota Parepare itu menutup kegiatan Workshop Nasional IV, yang dilaksanakan Yayasan Amal Jariyah Indonesia dengan tema "meneguhkan pendidikan adab dan akhlak dalam peningkatan Kualitas Generasi" dirinya berpesan, agar tetap saling mendoakan. Ia mengingatkan agar jangan sombong dengan ilmu.

"Jangan sombong dengan ilmu karena sehebat apapun kita apabila Allah tidak meridhohi, kita tidak akan masuk surga," jelasnya di hadapan para Hafidz.

Sementara itu Ketua Yayasan Amal Jariyah Indonesia Ustadz H Ardian Kamal dalam sambutannya menyampaikan, workhsop Nasional IV yang diadakan tersebut telah mempunyai 12 pilar dharma pendidikan. Itu yang dimulai dengan ikhlas niat, totalitaskan amal, dan raih hasil maksimal.

"Ikhlaskan niat dan pilar terakhir, ditutup dengan Istiqomah berjuang hingga akhir kita tidak bisa Sebutkan satu persatu. Ini terinspirasi dengan Dasa Dharma Pramuka, Jadi kalau pramuka punya dasa darma maka Guru harus memiliki pilar. Yang kita punya 12 pilar, ditetapkan tadi malam pukul 12.00 ," terangnya.

Pada kesempatan itu, peserta workshop juga merumuskan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk pendidikan akhlak. Sehingga katanya, bukan hanya menghafal Quran tetapi mengharapkan nilai Al-Qur'an Membekas dalam diri anak dalam kehidupan sehari-hari.(ana/b)

  • Bagikan

Exit mobile version