Pelatihan Penulisan Buku Antologi Usai, Selanjutnya Akan Rilis Buku

  • Bagikan

PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID - MGMP Bahasa Indonesia SMP/MTS Kota Parepare, melaksanakan pelatihan menulis buku antologi cerpen, di Balai Ainun Habibie, Selasa 21 Juni 2022.

Kegiatan tersebut diikuti 30 orang guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) bahasa Indonesia, se Kota Parepare.

Ketua MGMP Bahasa Indonesia SMP/MTS Tamrin, mengatakan kegiatan tersebut untuk membuat karya buku antologi cerpen yang dibuat para guru.

Sehingga dengan memberikan Ilmu pembekalan pendampingan, dapat menghasilkan suatu karya cerpen karya cerita. Cerita diangkat dari permasalahan yang dirasakan selama mengajar atau mendidik para siswa.

Ia pun menargetkan launching karya para guru, yang akan dilaksanakan pada 28 Oktober mendatang. Bertepatan Bulan Bahasa dari hari sumpah pemuda.

"Target selesai sampai dengan 1 bulan kedepan. Masa penulisan 1 bulan, penyuntingan, pencetakan buku dan pengiriman. Launching pada 28 oktober pada bulan bahasa dan haru sumpah pemuda, serta malam penganugerahan," jelasnya.

Dirinya berharap, cerpen yang dibuat akan menjadi karya buku yang ber ISBN. Dan menjadi sajian tulisan menarik untuk dibaca, dan dipelajari para siswa.

"Penjualan di sekolah-sekolah, sebagai bahan  belajar di sekolah. Yang akan di pajang di perpus, setiap sekolah memiliki," ungkapnya.

Sementara itu, sekretaris Disdikbud Parepare yang membuka kegiatan tersebut menerangkan, antologi cerpen ada kaitannya juga sebenarnya dengan guru berprestasi.

Dikatakan Karena salah satu di portofolio itu, yang tidak terbatas nilainya adalah tulisan. Karena kalau prestasi guru itu akan dibatasi tahun, Tetapi untuk menulis tidak ada batasnya.

"Ya makanya biasanya yang juara pada umumnya juara di event nasionalnya itu adalah mereka yang banyak tulisannya," ungkapnya.

Lebih Jauh Ia berharap, penulisan antologi cerpen membantu teman guru akan  meningkatkan kompetensi teman guru.

"Mudah-mudahan dengan hadirnya pelatihan ini, kita harapkan ke depan banyak lagi teman guru yang bisa melahirkan dan membuahkan karya tulisan yang bisa kita andalkan. Baik itu misalnya mengikuti lomba, maupun istilahnya lebih memperkayasana karya inovatif di kota Parepare," harapnya. (ana/B)

  • Bagikan