Erna Rasyid Taufan Didaulat Pembicara Laboratorium Politik

  • Bagikan

PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Parepare, menggelar kegiatan laboratorium politik tingkat nasional. Kegiatan itu berlangsung di Barugae Pratistha Parepare, Selasa, 23 Agustus 2022.

Menghadirkan pemeteri politisi perempuan, Hj Erna Rasyid Taufan. Ketua Umum HMI Cabang Parepare, Jafar As Shodiq mengatakan, pihaknya berinisiatif mengundang Erna Rasyid Taufan sebagai pemateri, dengan tujuan untuk menjawab problem yang ada saat ini bahwa semakin kecilnya peran perempuan dalam panggung politik.

"Kami sangat tertarik dengan gagasan-gagasan beliau ( Erna Rasyid Taufan), disamping dia sebagai tokoh muslimah di Parepare. Beliau juga mampu tampil sebagai tokoh politik memimpin Partai Golkar di Parepare hadir di sini menunjukkan bahwa, politik bagi perempuan adalah hal yang bisa untuk dikerjakan juga untuk perempuan yang ingin terjun ke dunia politik," katanya.

Dia menyebutkan, kegiatan itu dilaksanakan dengan tujuan untuk menghilangkan mindset para pemuda bahwa politik hari ini banyak kesalahan di dalamnya, jadi perlu disampaikan kebenarannya dengan melibatkan beberapa pemateri dalam kegiatan yang mengangkat tema "Pemuda Politik dan Masa Depan Indonesia".

"Kami ingin pemuda mampu mengetahui bahwa sebenaranya politik itu baik, namun sebagian orang menyalahgunakan apa arti politik itu," jelasnya.

Ketua DPD II Partai Golkar Parepare, Hj Erna Rasyid Taufan menyampaikan jika dirinya banyak sharing ilmu politik dengan para perwakilan peserta.

Erna Rasyid Taufan pun mencontohkan politik dalam kehidupan sehari-hari yang lebih dekat dengan kehidupan.

Ia mengatakan, kehidupan tidak jauh dari politk, sudah bangun tidur saja sudah politik, hal itu menjadi siasat politik bagaimana mengerjakan segala sesuatu yang terjadwal dengan tepat waktu.

Melalui kesempatan itu, Ketua Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG) Sulsel ini berkesimpulan bawah, Allah SWT dalam Alquran tidak membatasi peran perempuan dan laki-laki dalam berpolitik, semuanya sama. Hanya saja yang membedakan semua orang adalah siapa yang paling bertaqwa kepada Allah SWT. (*)

Editor: PAREPOS
  • Bagikan

Exit mobile version