Melalui Puspaga Peduli Ta’ Dapat Melahirkan Generasi Emas

  • Bagikan

PAREPARE,PAREPOS.FAJAR.CO.ID - Pusat Pembelajaran Keluarga dan Layanan Konseling Keluarga Terintegrasi (Puspaga Peduli Ta') Kota Parepare, bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), dan Tim Penggerak PKK Kota Parepare, sukses melaksanakan On The Road, bersama anak-anak, di Anjungan Cempae, Kelurahan Watang Soreang, Kecamatan Soreang, Kota Parepare, pada Jumat 26 Agustus 2022.

Kegiatan tersebut, dibuka Pembina Puspaga Peduli Ta' Kota Parepare, Hj Erna Rasyid Taufan, didampingi Kepala DP3A Kota Parepare, Hj Andi Rusia, dan Ketua Puspaga Peduli Ta' Kota Parepare, Sriyanti Ambar.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Parepare, Hj Erna Rasyid Taufan mengatakan, kegiatan ini bukan kali pertama digelar DP3A, dan Puspaga Peduli Ta' Kota Parepare, karena sebelumnya, sudah pernah digelar disekitar pasar Lakessi Kota Parepare.

Menurutnya, pendidikan untuk keluarga ini, mesti menyentuh seluruh elemen masyarakat dari berbagai sudut. Agar kedepannnya hasil dari kegiatan ini dapat menciptakan generasi emas

"Kita harapkan melalui kegiatan ini dapat menciptakan generasi emas yang bermanfaat untuk agama dan bangsa," katanya.

Lebih lanjut, Puspaga Peduli Ta' ini memang lebih konsen dalam membina perihal keluarga.

"Serta masalah-masalah yang terjadi didalamnya," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Puspaga Peduli Ta' Parepare, Sriyanti Ambar, mengatakan, kegiatan ini rutin dilaksanakan, dengan estimasi dua kali dalam sebulan, hingga Desember 2022 mendatang. Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahayan penggunaan zat adiktif di kota Parepare, dengan menyasar, para anak-anak, remaja hingga kaum dewasa, rentan terkontaminasi.
Selain itu memperkanalkan Puspaga Peduli Ta' di masyarakat Parepare.

"Kita pernah On the Road di tingkat kota. Namun sekarang kita akan lebih menyentuh ke kecamatan dan kelurahan, seperti saat ini di kelurahan soreang," katanya.

Dia pun mengaku, kegiatan ini diselenggerakan untuk memperkenalkan Puspaga Peduli Ta' kepada masyarakat dan berupaya untuk memberikan edukasi kepada keluarga terutama remaja dan anak yang rentan mendapat pengaruh buruk perihal Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya (Napza).

"Pencegahan seperti itulah yang ingin kita lakukan namun sebelumnya kita mesti membangun kedekatan dulu kepada masyarakat," tandasnya. (Mg1)

  • Bagikan

Exit mobile version