Penurunan Stunting Majene 2022, Wabup Ingatkan OPD Berkolaborasi

  • Bagikan

Wakil Bupati Majene, Arismunandar

MAJENE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Wakil Bupati Majene Arismunandar kembali mengingatkan para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) jajarannya untuk tetap bekerja keras dalam upaya penurunan stunting di daerah ini."Target yang ingin dicapai tahun ini, untuk penurunan stunting, yaitu di angka 27,746 persen sesuai RPJMD 2021-2026," ungkap Arismunandar, kemarin. Dijelaskan, saat ini posisi Majene di angka 33,5 persen atau masih kurang lebih 6 persen untuk menurunkan stunting. "Jadi ini tugas kita bersama, semua bisa dicapai kalau kita berkolaborasi bersama, kuat, dan serius," ucapnya.Ia menyebut, diketahui bahwa posisi Majene tertinggi kedua di Sulbar.  Namun,  sepanjang ada komitmen melalui pelaksanaan program yang telah disusun dan disepakati tentu bisa tepat sasaran dan berkontribusi dalam penurunan stunting di Majene.Dikatakan, target penurunan stunting juga telah dipaparkan pada Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Penurunan Stunting dengan membahas hasil rekonsiliasi dan audit kasus stunting di Kabupaten Majene. "Rapat tersebut dihadiri seluruh anggota Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) serta Satgas Stunting Kabupaten Majene dalam hal ini para OPD terkait," ujarnya.Sementara, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), Hj Hasnawati menyebut, atas hasil rekonsiliasi dan audit stunting, ditekankan agar adanya intervensi kepada OPD terkait yang masuk dalam aksi penanganan percepatan penurunan angka stunting."Kami sudah paparkan angka-angka yang akan diintervensi semua OPD, nanti BKKBN selaku sekretariat Satgas Stunting Majene akan membagi ke seluruh desa dan kelurahan melalui pendamping keluarga dengan melihat indikator dan resiko stunting," akunya.Hasnawati juga menginformasikan, telah mendapatkan lampu hijau dari BKKBN Provinsi Sulbar untuk melakukan rembuk stunting di minggu pertama dan kedua September mendatang. Jadi itu harus ditindaklanjuti agar bisa mendapatkan hasil yang baik. (edy)

, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Wakil Bupati Majene Arismunandar kembali mengingatkan para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) jajarannya untuk tetap bekerja keras dalam upaya penurunan stunting di daerah ini.

"Target yang ingin dicapai tahun ini, untuk penurunan stunting, yaitu di angka 27,746 persen sesuai RPJMD 2021-2026," ungkap Arismunandar, kemarin. 

Dijelaskan, saat ini posisi Majene di angka 33,5 persen atau masih kurang lebih 6 persen untuk menurunkan stunting. 

"Jadi ini tugas kita bersama, semua bisa dicapai kalau kita berkolaborasi bersama, kuat, dan serius," ucapnya.

Ia menyebut, diketahui bahwa posisi Majene tertinggi kedua di Sulbar.  Namun,  sepanjang ada komitmen melalui pelaksanaan program yang telah disusun dan disepakati tentu bisa tepat sasaran dan berkontribusi dalam penurunan stunting di Majene.

Dikatakan, target penurunan stunting juga telah dipaparkan pada Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Penurunan Stunting dengan membahas hasil rekonsiliasi dan audit kasus stunting di Kabupaten Majene.

 "Rapat tersebut dihadiri seluruh anggota Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) serta Satgas Stunting Kabupaten Majene dalam hal ini para OPD terkait," ujarnya.

Sementara, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), Hj Hasnawati menyebut, atas hasil rekonsiliasi dan audit stunting, ditekankan agar adanya intervensi kepada OPD terkait yang masuk dalam aksi penanganan percepatan penurunan angka stunting.

"Kami sudah paparkan angka-angka yang akan diintervensi semua OPD, nanti BKKBN selaku sekretariat Satgas Stunting Majene akan membagi ke seluruh desa dan kelurahan melalui pendamping keluarga dengan melihat indikator dan resiko stunting," akunya.

Hasnawati juga menginformasikan, telah mendapatkan lampu hijau dari BKKBN Provinsi Sulbar untuk melakukan rembuk stunting di minggu pertama dan kedua September mendatang. Jadi itu harus ditindaklanjuti agar bisa mendapatkan hasil yang baik. (edy)

  • Bagikan

Exit mobile version