Ramah Tamah dan Pentas Seni, KPJ Pangkep Berikan Lukisan ke Bupati Pangkep

  • Bagikan

Lukisan wajah Bupati Pangkep MYL sesuai tema kemerdekaan yang diserah kan Kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ) Pangkep di malam pentas seni.

PANGKEP, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Rangkaian acara Peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Pangkep ditutup dengan malam ramah tamah dan pentas seni.

Kegiatan ramah tamah dan pentas seni tersebut, dilaksanakan di lapangan Alun-Alun Citra Mas Kabupaten Pangkep, yang dihadiri Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau (MYL) bersama Dandim 1421 Pangkep Letkol Inf Henky Vantriardo, dan Forkopimda lainnya, Sabtu, 20 Agustus 2022 malam.

Selain itu, turut dihadiri jajaran OPD, maupun instansi vertikal, serta tamu undangan lainnya yakni para orang tua maupun keluarga anggota Paskibra Kabupaten Pangkep.

Dalam kegiatan tersebut, sejumlah pertunjukan seni budaya ditampilkan seperti, syimponi, kacapi, fashion show, tari rampak perkusi, tari klosal, tari permainan, tari empat etnis, dan ditutup oleh penampilan musik Akustik dari Kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ) Pangkep, dengan membawa lagu milik Iwan Fals berjudul "Dibawa Tiang Bendera", dan Lagu "Bendera" milik Band Coklat.

Di tengah-tengah Lagu Bendera yang dinyanyikan KPJ Pangkep, Awan Awaluddin bersama anggota KPJ Pangkep lainnya memberikan lukisan kepada Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau di atas Tribun Alun-Alun Pangkep.

Awan Awaluddin mengatakan, lukisan ini adalah wajah Bapak Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau (MYL), dan lukisan ini sesuai tema kemerdekaan.

"Jadi saya kasih di situ seolah-olah dalam masa perjuangan dengan pakaian klasik era peperangan waktu dulu itu dengan pakai passapu coklat dengan baju putih yang mirip dengan baju Animate," ucap Awan.

"Pengerjaan lukisan ini sebenarnya paling tidak satu minggu dan paling lama 2 minggu baru selesai. Cuman karena waktu agak mepet, jadi kita kerja semaksimal mungkin dengan fokuskan energi pikiran dan tenaga untuk pengerjaan gambar ini," tambahnya.

Pasalnya, lanjut dia, untuk mencari ekspresi bupati yang bersemangat agak susah ditemukan di media sosial. "Jadi saya berusaha cari imajinasi sendiri untuk gambar ini, bagaimana mimik gesture beliau seolah-olah memberi semangat para pejuang kedepannya bisa lebih baik lagi," katanya.

Awan pun berharap semoga ada ruang ke depan bisa untuk para pelukis-pelukis di Pangkep bisa eksis di Kabupaten.

Sementara Dandim 1421/Pangkep Letkol Inf Henky Vantriardo mengatakan, hampir 2 tahun kita melewati masa pandemi yang cukup berat. Meskipun sekarang masih pandemi, namun kita sudah bisa beraktivitas dan salah satunya di perayaan ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia ini.

"Kita dapat merayakan kemerdekaan dengan cukup meriah, kita juga mengucapkan terima kasih kepada bapak bupati yang sudah menyiapkan, kemudian memberikan ruang untuk para penggiat seni dan juga dengan mengadakan lomba-lomba 17 Agustus," ucap Letkol Inf Henky.

Kata dia, rangkaian lomba ini cukup panjang, dan malam ini adalah puncaknya diumumkan para pemenang lomba dan ditampilkan para penggiat seni. Baik itu seni lukis, seni tari dan seni musik.

"Alhamdulillah teman-teman dari Kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ) Pangkep dapat ikut berpartisipasi dan diberikan ruang. Tadi kita closing di acara malam pentas seni dan ramah tamah Kabupaten Pangkep ini, adalah salah satu wujud kepedulian dan peran serta teman-teman dari kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ) Pangkep, bahwa kita juga ikut bergembira ikut merasakan semangat kemerdekaan yang telah direbut dan diberikan oleh para leluhur kita itu yang patut kita pertahankan," ujarnya.

Ke depannya, Dandim Pangkep yang juga selaku pembina di KPJ Pangkep berharap situasi normal benar-benar terwujud, tidak ada lagi pandemi. Kemudian ekonomi sudah mulai bangkit sebagaimana tema perayaan kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia ini "Bangkit Lebih Cepat dan Bangkit Lebih Kuat". (min)

  • Bagikan