Diskusi Media LP2EM, Yasser Latief: Jurnalis Harus Kreatif

  • Bagikan

PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID - Lembaga Pengkajian dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (LP2EM) Kota Parepare menggelar diskusi bersama sejumlah jurnalis, mengangkat tema Revitalisasi/pembentukan forum media tingkat kota Parepare.

Program inklusi antara lembaga LP2EM dengan kemitraan Australia-Indonesia ini mendatangkan pemateri mantan pimpinan media lokal di Sulsel yang saat ini duduk di kursi DPRD Kota Parepare H Yasser Latief.

Yasser Latief dalam pemaparannya menantang wartawan untuk lebih kreatif, dan tidak kehilangan daya kritik yang membangun.
Fenomena yang terjadi saat ini, terdapat sejumlah berita muncul di media memiliki isi berita yang sama, hanya judul yang terkadang berbeda.

"Ini karena menerima berita rilis dan langsung ditayangkan, tanpa melakukan kroscek kebenarannya," Ujar Yasser.

Ia pun mencontohkan kasus yang viral, kasus pembunuhan polisi Brigadir J. Awalnya hampir semua media ikut menyebarkan berita hoaks atau bohong, sebab media tidak kreatif lagi.

Tidak melakukan kroscek di TKP, wawancara langsung dengan pihak terkait, dalam hal ini keluarga korban. "Untungnya keluarga korban mendapatkan pengacara yang cukup berani untuk membongkar atas sejumlah kejanggalan yang didapatkan pihak keluarga," katanya.

Berdasar contoh tersebut, mantan pimpinan Harian PARE POS ini meminta jurnalis kembali bekerja dengan pedoman dasar jurnalis 5W1H (what, who, when, why, where, dan how) atau apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana.

Menayangkan rilis tanpa melakukan kroscek sangat berbahaya, berpotensi ikut menyebarkan berita hoaks, padahal media ini merupakan salah satu sumber kepercayaan masyarakat. Boleh menerima rilis tapi sebagai referensi awal, selanjutnya silahkan kembangkan dengan melakukan kroscek atau wawancara dengan sumber lain untuk akurasi data yang telah diterima dari rilis tersebut.
"Boleh terima rilis, tapi gunakan logika kita, apakah rilis tersebut sudah benar adanya," Tambahnya.

"Dengan bertemu dan diskusi ini, sebagai ajang revitalisasi mengingatkan kita semua kembali ke rel. Karya jurnalis yang hebat adalah, dengan berita bisa menggerakkan orang melakukan perubahan ke yang lebih baik," tutupnya.

Usai pelaksanaan diskusi dilanjutkan dengan pembentukan media forum media, memilih koordinator sekretaris bendahara dan lainnya. Forum media ini nantinya akan rutin menggelar diskusi-diskusi terkait isu ekonomi, sosial, politik dan lainnya. (din)

  • Bagikan