Kodim Polman Canangkan Desa Pasiang sebagai Kampung Pancasila

  • Bagikan

POLMAN, PAREPOSFAJAR.CO.ID - Komandan Kodim 1402/Polman, Letkol Czi Masni Etha Yanurianedhi MTr (Han) didampingi Kasdim 1402/Polman, Mayor Inf Ahmad T MSi, Camat Matakali, Rahmat Razak dan Kepala Desa Pasiang, Muhammad Amin beserta Danramil Jajaran Kodim 1402/Polman menghadiri pencanangan Kampung Pancasila di Desa Pasiang, Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar. Rabu 14 September.

Dandim 1402/Polman menjelaskan bahwa pencanangan Kampung Pancasila dimaksudkan untuk mengangkat kembali nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman rakyat Indonesia dalam berbangsa dan bernegara.

Program Kampung Pancasila yang diprakarsai Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Dudung Abdurachman, diharapkan menjadi contoh dalam menegakkan kembali nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi bangsa sekaligus sebagai upaya dalam menangkal paham radikalisme.

“Kampung ini akan melaksanakan berbagai macam kegiatan di antaranya sosialisasi wawasan kebangsaan dan bela negara juga menyangkut kearifan lokal, menumbuhkan jiwa patriot dan nasionalisme. Seperti kegiatan kegotongroyongan yang cukup kental, merupakan salah satu nilai luhur dalam Pancasila, kesenian lokal hingga percontohan ketahanan pangan.

“Untuk tahap awal dilaksanakan di Desa Pasiang ini, kita berharap ke depan akan berkembang di desa-desa yang lain,” harap Dandim.

Dandim berharap Desa Pasiang akan dijadikan salah satu contoh untuk kampung-kampung lainnya, harapannya dengan adanya Kampung Pancasila bisa berdampak positif kepada seluruh desa, khususnya desa di wilayah Kabupaten Polewali Mandar. Sehingga nantinya seluruh masyarakat Polewali Mandar bisa memiliki jiwa nasionalisme yang berdasarkan pada nilai-nilai luhur Pancasila.

Dijelaskan Dandim, Kampung Pancasila nantinya akan banyak memuat kegiatan-kegiatan yang positif, makanya akan dibuat rutinitas seperti misalnya gotong-royong setiap minggu melalui karya bakti, kegiatan pelatihan bercocok tanam yang dilakukan oleh masyarakat dan pemuda serta kegiatan kebersamaan dalam menjaga keamanan desa. Sehingga warga bisa terus saling berbaur dan terciptanya jiwa kebersamaan.

"Inti dari dibentuknya kampung Pancasila ini bagaimana penerapan nilai-nilai Pancasila mulai dari sila pertama sampai kelima dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga masyarakat terutama generasi muda akan memahami bagaimana seharusnya nilai Pancasila tersebut tetap diterapkan di tengah kemajuan zaman saat ini," tandasnya.

"Yang terpenting adalah bagaimana mengajak masyarakat untuk senantiasa menjaga harmoni kehidupan, serta mengedepankan semangat kebersamaan, toleransi, persatuan, dan kesatuan yang akan membentengi kita dari potensi perpecahan,” tegas Dandim. (*)

  • Bagikan