Perpustakaan Jantung Pendidikan

  • Bagikan

PAREPOS, PAREPOS.FAJAR.CO.ID--
Pustakawan Ahli Utama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Nasyidah menghadiri presemian Perpustakaan Taruna Teladan UPTD SDN 34 Kota Parepare.

Persemian Perpustakaan Taruna Teladan, turut dihadiri Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kota (Setdako) Parepare, Eko Wahyu Ariadi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Parepare, Arifuddin Idris, alumni SDN 34 Kota Parepare, Kaharuddin Kadir, dan Kamaluddin Kadir, serta puluhan kepala sekolah dari tingkat SD dan SMP se-Kota Parepare. Kegiatan tersebut digelar di SDN 34 Kota Parepare, Rabu, 21 September 2022.

Pustakawan Ahli Utama, Nasyidah
menyampaikan salam hormat dari Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman.

Dia menyampaikan, apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare atas segala bentuk komitmen dukungan dan perhatiannya terhadap pengembangan kegiatan perpustakaan dan gerakan literasi di kota Parepare.

"Ini memberi kontribusi positif terhadap peningkatan kegemaran membaca masyarakat dan indeks pembangunan literasi masyarakat di Sulsel. Salah satu bentuk kita bisa menyaksikan persemian Perpustakaan Taruna Teladan SDN 34 Kota Parepare," katanya.

Dia mengatakan, jika membuka Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI) makna dari kata Taruna adalah pemuda taruna yang juga bermakna pelajar atau siswa, dan sekolah calon perwira. Sedangkan kata Teladan berarti sesuatu yang patut ditiru atau baik untuk dicontoh.

"Jika digabungkan Taruna Teladan berarti pemuda atau siswa yang bisa menjadi contoh bagi masyarakat. Bisa menjadi contoh dan teladan di masyarakat," katanya.

Dia menyampaikan, dengan hadirnya Perpustakaan Taruna Teladan dapat melahirkan sumber daya manusia (sdm) yang cerdas dan unggul.

"Untuk menjadi manusia yang cerdas dan unggul, tentu kita harus terus meningkatkan pengetahuan dengan membaca, di sinilah pentingnya lembaga yang namanya perpustakaan," jelasnya.

Dia menjelaskan, keberadaan perpustakaan, khususnya perpustakaan sekolah sebagai salah satu sarana pendidikan penunjang kegiatan belajar siswa yang memegang peranan sangat penting dalam tercapainya tujuan pendidikan di sekolah.

"Perpustakaan sekolah juga memiliki peranan penting dalam mendukung sistem pendidikan. Sehingga siswa berperan aktif dalam pembelajaran menjadikan perpustakaan sebagai pusat informasi primer dalam penyelesaian tugas-tugas sekolah perpustakaan sekolah," jelasnya.

Dia mengungkapkan, perpustakaan merupakan satu unit kerja yang menyediakan sumber-sumber informasi sebagai bahan kegiatan proses belajar mengajar.

Menurutnya, tanpa kehadiran perpustakaan sekolah maka kegiatan proses belajar mengajar tidak efektif, karena baik guru maupun siswa yang terlibat dalam proses belajar mengajar tidak memiliki akses yang mudah cepat dan luas pada sumber-sumber informasi.

"Sedemikian pentingnya keberadaan perpustakaan di suatu lingkungan pendidikan atau sekolah sehingga sering dikatakan perpustakaan merupakan jantungnya pendidikan," jelasnya.

Lebih lanjut, sumber informasi yang relevan dengan kurikulum yang disediakan oleh suatu perpustakaan sekolah, akan sangat membantu keberhasilan suatu proses belajar mengajar.

"Perpustakaan sekolah sudah dilengkapi dengan koleksi yang sesuai dengan kurikulum yang ada. Maka baik guru, maupun siswa bisa lebih memperkaya kemampuan guru dalam menyampaikan materi pelajaran akan lebih tinggi, dan menggunakan metode yang bervariasi," jelasnya.

Nasyidah menambahkan, kemampuan peserta dirik dalam memahami pelajaran juga akan lebih mudah, serta peserta dirik akan lebih aktif dan kreatif terlibat dalam proses belajar.

"Perpustakaan sekolah juga membantu peserta didik, dan terlatih untuk belajar secara mandiri, dan tidak menganggap guru sebagai satu-satunya sumber belajar," tandasnya.(has)

  • Bagikan