Maimuna Aziz, Delegasi Sulsel di Pertukaran Pemuda-Pemudi Antara Negara

  • Bagikan

PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID - ST Maimuna Aziz terpilih menjadi delegasi Sulawesi Selatan (Sulsel) pada kegiatan Singapore Indonesia Youth Leaders Exchange Programme (SIYLEP) atau pertukaran pemuda- pemudi antara Singapura dan Indonesia. Itu, digelar Kementerian Pemuda dan Oahraga (Kemenpora) RI di Bali, balum lama ini.

Dari Program SIYLEP ini, terdapat 34 delegasi dari setiap provinsi di Indonesia. Kegiatan ini bagi menjadi dua bagian yakni fase Singapura yang dilaksanakan pada 2021 lalu dan fase kedua di Indonesia yang dilaksanakan di Bali pada 2022.

Putri dari pasangan Aziz dan Kartini ini bercerita bagaimana dia bisa mewakili Sulsel dalam pertukaran pemuda di Singapura dan Indonesia.

"Sebelumnya itu, senior di kampus sudah banyak yang ikut. Berkaca dari itu, saya kemudian daftar," kata Maimun saat dihubungi, Minggu, 1 Oktober 2022.

Alumni IAIN Kota Parepare itu, menjelaskan, pada saat tes wawancara sebanyak 15 orang yang mengikuti tes tersebut. "Kami ditanya terkait plan apa yang akan dilakukan setelah mengikuti program ini," ujarnya.

Tidak sampai di situ, Maimuna yang mengajar Tutor Bahasa Inggris di Nigella Learning Centre, Galaxy Learning Centre dan English Learning Centre (Elbrus Parepare) itu, juga melewati tes berbahasa Inggris, atau berkomunikasi dengan bahasa Inggris, serta tes wawasan kebangsaan dan kebudayaan.

"Pada saat tes wawasan kebangsaan dan kebudayaan, saya membaca puisi, menari dan menyanyi. Namun, yang membuat juri tergugah itu, ialah bakat baca puisi saya, sehingga berhasil masuk lima besar," jelasnya.

Dia menyampaikan, setelah melewati tahap terakhir focus group discussion mengenai kerja sama Indonesia-Singapura, ia akhirnya terpilih menjadi perwakilan Sulsel.

Perempuan 25 tahun, kelahiran Pinrang itu, bercerita jika sangat gemar bertemu orang baru. "Saya percaya, kalau bertemu dengan orang baru ada saja hal-hal yang kita bisa belajar banyak," ucapnya.

Anak keempat dari enam bersaudara ini juga punya cita-cita yang mulia. Ia ingin menjadi pengusaha untuk membuka lowongan pekerjaan. "Saya bercita-cita menjadi pengusaha untuk merangkul teman-teman dan membuka lowongan pekerjaan nantinya," bebernya.

Ia pun mengajak pemuda-pemudi untuk menjadi penerus bangsa dengan selalu optimis ketika mengambil keputusan. "Jangan pernah lelah untuk belajar dan belajar. Ilmu pengetahuan itu bisa merubah nasib seseorang," imbuhnya.

Guru Bimbingan Belajar Bahas Inggris ini pun berharap, dapat melanjutkan pendidikan diluar negeri. "Ini yang sedang saya perjuangkan semoga banyak teman-teman pemuda yang antusias mengikuti kegiatan seperti ini karena bukan hanya koneksi yang akan terbangun tapi pengalaman saat program akan banyak sekali wawasan yang baru dan berwarna," harapnya.(has)

  • Bagikan