MAJENE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID-- Pemerintah Kabupaten Majene melalui Dinas Koperasi UKM, Perindustrian & Perdagangan berhasil membuka jalan bagi para pelaku UMKM untuk dapat lebih maju.
Salah satunya dengan mengantar para pelaku UMKM memasuki pasar ritel.
Untuk mengetahui perkembangan UMKM di wilayahnya, Dinas Koperasi UKM, Perindustrian & Perdagangan melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) secara berkala pada pelaku usaha mikro.
Sebelumnya, Kepala Dinas Koperasi UKM, Perindustrian & Perdagangan Kabupaten Majene, H Busri K SE MSi mengatakan, monev merupakan salah satu upaya untuk mempertahankan reputasi agar tetap terjaga bahkan terus melejit.
Diakuinya, sektor pemerintahan banyak pemotongan anggaran, sektor penanganan sosial dan degradasi sosial banyak sektor usaha yang tutup akibat tidak ada sektor transaksi. Untuk kesehatan 70% anggaran dialihkan dalam membiayai covid-19, dan sektor ekonomi tentu mengganggu kelancaran usaha yang dapat mengalami kemerosotan. Itu semua disebabkan karena pandemi covid-19.
Ia menekankan agar para pelaku usaha memiliki konsep dan strategi yang jelas, agar dapat bertahan dan terus bisa mengelola usahanya. “Langkah-langkah yang bisa dilakukan dengan memberikan pelayanan yang terbaik pada konsumen, menjaga kualitas produk, dan menjaga kepercayaan terhadap konsumen,” ungkapnya.
Busri berharap agar kegiatan monev yang dilaksanakan dapat memberikan manfaat dan tujuan dalam pelaksanaan kegiatan tercapai.(*)
