PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID-- Para korban banjir di berbagai tempat di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), kini sibuk membenahi rumah dan barang-barangnya yang masih bisa diselamatkan.
Mereka tersebar di sejumlah kecamatan dengan kondisi berbeda-beda. Di antara kebutuhan bahan makanan siap saji.
Seorang warga Lontang'E, Kelurahan Watang Bacukiki, Kecamatan Bacukiki, Ibu Celo menceritakan bagaimana kepanikannya dan keluarga berupaya mengevakuasi barang-barang dari dalam rumah saat air mulai naik. Namun, dia tidak bisa mengevakuasi semua barang-barang berharganya.
"Waktu air sudah sampai di atas dada saya, mulai panik. Tidak bisa mengevakuasi semua barang-barang saya," kata Ibu Celo, Sabtu, 19 November 2022, di sela-sela membenahi rumahnya.
Dalam kepanikan tersebut, dia hanya bisa menyelamatkan baberapa barang saja. Sisanya lebih banyak terendam banjir terkurung di dalam rumah.
"Kalau, kulkas, dan mesin cuci aman. Tapi kebanyakan tak selamat di dalam rumah itu sudah habis tenggelam semua. Bahkan, pakaian saya cuma satu. Itu pun saya gunakan sekarang," ujaranya.
Ia pun mengaku, sangat butuh makanan siap saji. Apalagi, semua makanannya hanyut.
"Saat kami sekeluarga, hanya membutuhkan makanan," ungkapnya.
Senada disampaikan, Yuppe warga korban banjir di Kelurahan Wattang Bacukiki mengaku, dirinya sempat tidak sadarkan diri. Itu karena saat melihat rumahnya hanyut. Bahkan menelpon anaknya. "Saya sempat menelpon anakku, bilang. Nak, rumah tah sudah tidak ada," ucapnya.
Dia pun mengaku, saat ini, dirinya tidur di masjid, sambil menunggu bantuan dari pemerintah. "Semua barang kami, dibawah arus. Cuma pakaian ini yang saya gunakan ini satu-satunya yang saya punya," tandasnya. (has)