Persaingan Cakades Kian Memanas, Bupati dan Kapolres Barru Ingatkan Hal Ini

  • Bagikan

BARRU, PAREPOS.FAJAR.CO.ID-- Jelang pelaksanaan pemungutan suara, tensi persaingan antara tim kandidat calon kepala desa (Cakades) di Kabupaten Barru kian memanas. Aksi saling tuding mulai ditunjukkan dengan kata tidak netral terus dihembuskan masing-masing pihak cakades.

Laporan: Ahmadi Kalub

Di kecamatan Soppeng Riaja ketika masa pendaftaran. Salah seorang Kades disebut-sebut tidak netral sebagai aparat Kades karena mengantar istrinya saat mendaftar cakades. Baru-baru ini di kecamatan Mallusetasi ada oknum Sekdes dilaporkan menyelipkan foto lengkap dengan nomor urut salah seorang cakades saat membagikan bantuan. Termasuk tudingan oknum aparat kepolisian juga dikaitkan dengan dukungan kesalah satu cakades.

Ketidaknetralan oknum aparat desa dan kepolisian pun kembali berlanjut. Kali ini dilaporkan anggota BPD dan seorang Kepala Dusun (Kadus) salah satu desa di kecamatan Soppeng Riaja. Kedua oknum aparat desa ini ditengarai menghadiri acara tertentu yang dihadiri kedua aparat desa tersebut bersama calon kepala desa. SP salah seorang oknum anggota BPD disalah satu desa di Kecamatan Soppeng Riaja yang dikonfirmasi, Senin 28 November 2022 mengakui foto yang beredar ditempat suatu kegiatan yang diselenggarakan salah seorang cakades, merupakan foto dirinya. “Benar itu foto saya, tetapi kegiatan yang saya ikuti itu ditempat lomba nyanyi, bukan agenda kampanye dari seorang kandidat kepala desa,” ujar SP berkelit.

Masih dari kecamatan Soppeng Riaja. Salah satu tim Cakades juga menyebarkan foto seorang kepala dusun yang dilaporkan tidak netral karena mengikuti kegiatan salah seorang cakades yang dihadiri langsung cakades perempuan tersebut. Sehubungan dengan munculnya beberapa laporan tentang sikap tidak netral yang diduga dilakukan aparat desa jelang pilkades serentak di kabupaten Barru.

Bupati Barru Suardi Saleh, menegaskan sumber kegaduhan dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa umumnya disebabkan karena Panitia Penyelenggara kurang memahami aturan dan terkesan tidak profesional. Suardi menegaskan hal itu saat membuka Bimbingan Tehnis (Bimtek) Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa serentak bagi Panitia Tingkat Desa dan KPPS se kabupaten Barru di Baruga Singkerru Adae Rujab Barru, Senin 28 November 2022.

“Saya tegaskan, jadilah panitia yang profesional dan memahami aturan Pilkades sehingga meminimalkan masalah dan munculnya riak-riak yang dapat memicu kegaduhan,” ujar Suardi dengan nada tegas. Keberhasilan Pilkades kata Bupati, sangat ditentukan oleh panitia. Oleh karenanya Panitia harus bekerja dengann baik dan sesuai ketentuan, baik yang diatur dalam Undang undang, Peraturan Menteri maupun Peraturan Bupati (Perbup).

Sementara itu, Kapolres Barru AKBP Yudha Wirajati mengaku siap mensukseskan Pilkades tahun 2022. Polres Barru akan membuat peta kerawanan. Pihaknya akan selalu berkoordinasi dan memonitoring jajarannya di setiap Polsek. Hal ini guna mewujudkan suksesnya pelaksanaan Pilkades Tahun 2022 di Kabupaten Barru.

"Anggota akan kami maksimalkan di titik yang dianggap rawan. Kita akan terus berkoordinasi dengan Panitia dan jajaran Polsek dalam memantau tahapan hingga pelaksanaan Pilkades. Kita berharap Pilkades tahun ini berjalan dengan aman dan terlaksana sesuai dengan peraturan yang berlaku,"ujarnya. Dia pun mengingatkan personelnya untuk tidak ikut terlibat dengan mendukung salah satu calon. " Jaga netralitas, ciptakan kondisi yang kondusif. Dan jika ada ketahuan maka sanksi disiplin menanti. Kejelasan sanksi nanti diputuskan setelah sidang disiplin,"tutupnya.(*)

  • Bagikan