Upayakan Distribusi Air Lancar, PAM Tirta Karajae Parepare Periksa Panel Terendam Banjir

  • Bagikan

PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Manajemen Perusahaan Air Minum (PAM) Tirta Karajae bergerak cepat melakukan pembenahan sejumlah panel yang terendam banjir pasca Kota Parepare dilanda hujan deras berkepanjangan yang terjadi sejak pagi hingga sore hari pada Jumat 18 November 2022.

Direktur PAM Tirta Karajae Kota Parepare, Andi Firdaus Djollong mengatakan, pihaknya langsung memerintahkan Manager Tekhnik untuk bergerak memeriksa dan melakukan pembenahan sejumlah panel yang terkendala karena terendam banjir.

"Kami langsung perintahkan Manager Tekhnik untuk bergerak dan menyisir sejumlah panel yang mengalami masalah pasca terendam banir akibat hujan berkepanjangan sejak pagi tadi hingga sore hari," jelasnya.

Dia pun memastikan panel yang bermasalah dapat di atasi segera untuk mengupayakan dengan maksimal agar kondisi distribusi air segera normal kembali. "Kalau panel yang basah bisa dikeringkan. Kalau rusak bisa diganti. Ini yang sementara kita periksa," katanya.

Dia juga menjelaskan, distribusi air ke pelanggan khususnya yang berada di daerah atas sementara terganggu. "Untuk daerah bawah, distribusi air masih normal karena penyalurannya melalui sumur dalam," ujarnya.

Manager Tekhnik PAM Tirta Karajae Kota Parepare, Maprani, mengatakan, pihaknya mengerahkan penuh personelnya untuk segera melakukan perbaikan sejumlah panel yang bermasalah.

"Tim kami sudah jalan sejak tadi dan kami sama-sama berdoa semoga semua kendala segera teratasi dengan baik, sehingga proses penyaluran air bisa teratasi dengan cepat, dan penyalurannya kembali normal kepada seluruh pelanggan dan masyarakat Kota Parepare,"pungkasnya.

Asmen Humas dan Protokoler PAM Tirta Karajae Kota Parepare, Erfendi Rasyid meminta maaf kepada pelanggan dan masyarakat Kota Parepare atas tidak normalnya proses distribusi air karena adanya kendala tekhnis yang terjadi.

"Kami minta maaf atas kondisi ini, dan kami bersama semua tim kerja PAM Tirta Karajae segera mengupayakan dengan maksimal agar distribusi air kembali berjalan normal, apa yang terjadi ini bukan karena sebuah kesengajaan, tapi karena terjadinya kendala tekhnis yang ada, akibat hujan berkepanjangan," ujarnya. (*)

Editor: PAREPOS
  • Bagikan