PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID-- Sebanyak 30 orang Calon Guru Penggerak (CGP) angkatan V nasional atau angkatan I di Parepare mengikuti Lokakarya 7 sebagai tahap akhir pendidikan guru penggerak (PGP) yang dijalani selama 6 bulan lamanya di SMA Negeri 5 Parepare, Senin, (19/12/2022).
Dalam kegiatan tersebut, dihadirkan Kepala Sekolah CGP, baik dari jenjang SD, SMP, maupun SMA/SMK atau sederajat serta Pengawas sekolah juga hadir. Mereka mengunjungi satu persatu dari 6 jumlaj stand pameran yang dihuni 5 orang CGP didampingi 1 orang Pengajar Praktik itu.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Arifuddin Idris Mengatakan, menantang para Guru Penggerak untuk terus memajukan pendidikan dengan menggerakkan ekosistem sekolah yang berpihak pada murid.
"Tidak cukup hanya tergerak dan bergerak, tapi yang paling inti adalah menjadi penggerak untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Metode mengajar yang selama ini konvensional harus diubah mengikuti zaman. Dan bagaimana guru penggerak bisa ambil bagian dalam menggerakkan rekan sejawat untuk sama-sama meningkatkan kualitas pendidikan kita," pesan Arif, sapaan karib dia.
Arifuddin berharap, kepada para Calon Guru Penggerak agar dapat menginspirasi rekan sejawat untuk ambil bagian dalam peningkatan kualitas pendidikan di Parepare.
"Tadi saya sudah kelilingi semua stand pameran luar biasa, semuanya menginspirasi dan memperlihatkan kerja-kerja yang luar biasa. Saya berharap ini tidak hanya terhenti pada diri anda sendiri tetapi juga menjadi contoh, teladan, dan menginspirasi, serta menggerakkan rekan-rekan guru lainnya untuk menjadi bagian seperti anda dalam perubahan kualitas pendidikan yang lebih baik yang berorientasi pada murid-murid kita," ujarnya.
Pada Lokakarya 7 ini, para CGP juga menampilkan sejumlah persembahan seperti vokal grup, drama, hingga tari kreasi. (Hes)
