ABK KM Catteliya Dicokok Bawa Narkoba di Pelabuhan Nusantara

  • Bagikan

PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID-- Polsek Kawasan Pelabuhan Nusantara (KPN) Polres Parepare berhasil menggagalkan peredaran narkotika jenis sabu-sabu, masuk melalui jalur Pelabuhan Nusantara Parepare, dengan menggunakan KM Cattleya Express, Kamis, 12 Januari 2023, lalu.

Terkait keberhasilan itu, Ketua LSM Laskar Indonesia, Sofyan Muhammad menuturkan, keberhasilan ini tak lepas dari keseriusan dari aparat kepolisian dan pihak terkait dalam penanganan narkoba. Bukan hanya itu, lanjut pria yang akrab disapa Sofyan, tidak masuknya barang impor dari pulau kalimantan menjadi salah satu langkah antisipasi atas peredaran narkoba.

" Diduga karena barang malaysia yang selama ini menjadi media pengiriman telah dihentikan. Dan tak boleh lagi masuk ke pelabuhan Nusantara dengan dalil apapun, baik dari Nunukan maupun Samarinda,"jelas Sofyan, Sabtu, 14 Januari 2023.

Seperti diketahui, penggagalan itu terjadi saat aparat polisi melakukan pengawasan dan pemeriksaan barang bawaan penumpang yang turun dari pelabuhan nusantara Parepare.

“Awalnya kami mengamankan satu orang diduga membawa sabu-sabu berinisial B, setelah kami melakukan pengembangan ternyata barang haram tersebut diterima dari seorang ABK. Kemudian kami melanjutkan pengembangan,”terang Kapolsek KPN Polres Parepare IPTU Sukri.

Sukri juga menyebutkan saat pemeriksaan dilakukan yang bersangkutan diduga kurir sempat melarikan diri. “Saat dilakukan pemeriksaan yang bersangkutan diduga kurir itu langsung melarikan diri dan petugas kami langsung melakukan pengejaran di seputar parepare, dan berhasil didapat,”jelasnya.

Polisi telah menahan tiga terduga pelaku. identitas tersangka adalah Baharuddin, Jhon, warga Jalan Agussalim, yang merupakan ABK KM Cattleya Express. Dan terakhir Nasrul, warga Jalan Abdul Jalil, Lumpue.

Selain mengamankan pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti yakni Sabu-sabu berbentuk kristal bening terbungkus plastik saset seberat 2, 31 gram, yang disembunyikan ke dalam kotak vavor, beberapa alat hisap serta handphone milik para pelaku.(*)

  • Bagikan