Cerita Dibalik Kesuksesan Bung Ari, Bangun 1000 Unit Rumah

  • Bagikan

Asy'ari Abdullah

PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Geliat dan gebrakan perhelatan HUT 7th PT Mario Bakti Nusantara dengan mengadakan beberapa lomba yang telah berlangsung sepekan lalu masih menyisakan begitu banyak cerita dari para peserta lomba dan masyarakat karena kegiatan tersebut menyedot animo masyarakat luas dan perhelatan akbar yg digelar pada HUT PT Mario Bakti ditutup dengan malam puncak yang digelar di gedung Islamic Centre sebagai rangkaian dari semua perhelatan tersebut.

Figur central dibalik suksesnya kegiatan itu digawangi oleh sosok pemuda yang memiliki visi yang besar dan penuh dedikasi bagi kemajuan usaha dan kemaslahatan orang banyak. Adalah H Asy'ari Abdullah ST yang akrab dipanggil Bung Ari, alumni SMKN 2 dan alumni sarjana tehnik Universitas Muhammadiyah yang juga pernah menyempatkan diri kuliah di STAIN (sekarang IAIN) Kota Parepare merupakan tokoh muda mantan Ketua KNPI Kota Parepare yang masih aktif dalam pembinaan kepemudaan.

Saat ini Asy'ari konsen di dunia property sebagai CEO PT Mario Bakti Nusantara Group. Sepak terjangnya pengusaha muda berusia 39 tahun ini dibuktikan dengan pencapaian pembangunan 1000 unit rumah.
Prestasi dan prestise tersebut merupakan bukti konkret dari jejak langkah dari karya besar yang telah di dulang Bung Ari sebagai pengusaha. Berikut penuturan kisahnya saat acara malam puncak HUT Mario Bakti Group di Islamic Centre.

"Semua bermula di awal tahun 2011, saat itu, H Pangeran Rahim (Wawali Parepare saat ini) saat itu masih duduk sebagai anggota DPRD Sulsel memeberikan peluang ke saya untuk membangun usaha properti dan bismillah saya menerimanya karena itu tantangan tersendiri bagi saya, dan langkahpun saya ayunkan dengan terealisasikannya 4 rumah dan 2 ruko di Prumdos Teknik Umpar, Jl Laupe, Kelurahan Bukit Harapan, Kecamatan Soreang," cerita Ari.

Bung Ari yang merupakan anak sulung dari ibunda Marwati ini menceritakan dirinya bersama istri yang setia mendampinginya Hj Kaltsum Kadir merasakan sulitnya memulai usaha properti tersebut. "Kami mengalami jatuh bangun dalam membesarkan usaha, teramat banyak kendala dan hambatan yang harus dilalui hingga pada akhirnya Tuhan memberikan kesempatan bertemu dengan Pak Sumitro," tuturnya.

Sosok Sumitro merupakan pengusaha properti yang mengajaknya untuk membangun perumahan bersubsidi dan gayungpun bersambut, bung Ari menerima ajakan itu. "Pada awalnya saya menjadi sub kontraktor dan hanya selang 1thn perusahaan saya sendiri berdiri" ungkap bung Ari.

Di penghujung tahun 2015, mendirikan PT Mario Bakti Nusantara sebagai perusahaan yang bergerak di bidang usaha properti. Dari situ semangat pengusaha propertinya mulai memuncak dan mendapat lahan tanah 4.000 meter persegi, walau pada proses perjalanannya teramat banyak kendala yang menghadang.

Dukungan dan doa dari istri dan kedua orang tuanya mampu melewati semua rintangan dan tantangan. Waktunya harus ia bagi bekerja sebagai ASN aktif di lingkup pemerintahan Kota Parepare.

"Badai dan cobaan membangun usaha properti tidaklah semudah yang dibayangkan, begitu banyak kendala yang harus dilalui, belum lagi waktu itu saya PNS aktif pada instansi pemerintah, butuh perenungan panjang untuk mengambil tindakan dengan posisi yang saya emban, tapi langkah telah di lepas, tekad tidak boleh kandas dan butuh keyakinan dan keteguhan jiwa untuk tetap melangkah bertahap" imbuhnya di sela - sela kegiatannya.

Keberanian dan keyakinan serta dukungan penuh keluarga akhirnya menorehkan tinta emas bagi perjalanan Asy'ari diusia muda sebagai pengusaha properti yang mampu meraih pencapaian yang patut di apresiasi. (*)

Tulisan dikirim oleh Fitriani

  • Bagikan