Mobil Nyunsep ke Parit, 5 Orang Meninggal di Segeri

  • Bagikan

PANGKEP, PAREPOS.FAJAR.CO.ID-- Kondisi alam diduga menjadi penyebab utama kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Trans Sulawesi, tepatnya di Depan SPBU Segeri, Kecamata Segeri, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Kamis, 5 Januari 2023, sekitar pukul 04.00 pagi tadi.

Informasi yang dihimpun, kejadian baru diketahui pagi hari oleh warga setempat.
Lakalantas tunggal tersebut menewaskan 5 korban jiwa dan 1 selamat. Dari Informasi yang dihimpun sementara, mobil Toyota Calya dengan nomor polisi DP 1319 JH, itu nyunsep ke parit.

Dua korban yang dikabarkan meninggal, diantaranya memiliki KTP Provinsi Jayapura, Kabupaten Jayapura yakni Aralfa Gavaroel Mahesa (3), Madarensiwati Palallo (31), Salmawati Palallo, Reski Saputra, dan warga Kabupaten Tana Toraja atas nama Muh Nasir (43) yang merupakan supir dari kendaraan naas terdebut.

Sedangkan satu korban selamat dan kini dalam penanganan insentif Hery DuLembang (31) seorang dosen dengan Alamat Jl.Jeruk Nipis Furia Kotaraja, Desa Wahno Kecamatan Abepura, Kota Jayapura, mengalami luka robek di dahi dan betis dan mendapat perawatan di Puskesmas Segeri.

Kapolres Pangkep melalui Kapolsek Segeri AKP Sofyanto membenarkan terjadinya kasus lakalantas tersebut. "Kejadian sekitar pukuk 05.15 Wita di Jalan Poros Makassar-Pare tepatnya Kampung Polong Ulu, Kelurahan Bontomatene, Kecamatan Segeri,"ujarnya.

Sofyanto menjelaskan Mobil Toyota Calya No Pol DP 1319 JH yang dikemudikan korban Muh Nasir (39) alamat Karangan, Kelurahan Buntu Limbong, Kecamatan Gandangbatu Sillanan, Kabupaten Tana Toraja, bergerak dari arah Utara ke selatan diduga dalam kondisi kurang konsentrasi (mengantuk) sehingga oleng ke kiri dan menabrak sebuah pohon yang berada disebelah kiri bahu jalan.

Akibatnya mobil tersebut terjatuh ke parit yang berada di sebelah kiri jalan dari arah Utara ke Selatan. "Iya pengemudi dan empat penumpangnya meninggal dunia ditempat. Saat ini jasad korban dan yang selamat berada di Puskesmas Segeri,"singkatnya. Sejumlah info melalui group WhatsApp menyebutkan jika korban merupakan komunitas Ikatan Keluarga Toraja (IKat).(*)

  • Bagikan