Komunitas Becak Minta Penanganan Aksi Ugal-ugalan Pengendara Motor

  • Bagikan

MAJENE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Gaya mengemudi yang ugal-ugalan sering jadi masalah bagi banyak pengendara di jalan.

Mengemudi dengan ugal-ugalan cenderung tidak peduli dengan pengemudi lain, sehingga berpotensi menyebabkan kecelakaan.

Aksi ugal-ugalan para oknum pengendara sepeda motor di jalan raya juga diresahkan para komunitas becak di Majene.

Hal ini, diutarakan dan curhatan sejumlah komunitas becak pada kegiatan pertemuan dengan Polres Majene di Cafe Bambo Majene, kemarin.

"Kami sering dibuat kaget pak, apalagi saat menyalip dengan kecepatan yang cukup tinggi ditambah suara knalpotnya yang sangat mengganggu," tutur Perwakilan Komunitas Becak itu.

Belum lagi aksi balapan liar, yang juga sering terjadi di Stadion Prasamnya Mandar Majene pada malam hari.

 "Kami harapkan kepada pihak kepolisian untuk segera mengatasi melalui kegiatan patroli yang lebih maksimal. Jika perlu ditahan saja motornya yang menggunakan knalpot bising pak ataupun kendaraan yang sering digunakan balapan liar," pintanya.

Keluhan pengayuh becak ini, dijawab Wakapolres Majene Kompol Syaiful Isnaini didampingi Kasat Lantas, Kasat Binmas dan beberapa pejabat lainnya.

"Terkait aksi ugal-ugalan para pengendara knalpot bising khususnya dan aksi balapan liar memang termasuk prioritas kami," ujarnya.

Ia mengaku, pihak Satlantas Polres Majene tetap melakukan penindakan kepada para pengendara yang tidak tertib sebagai upaya untuk mewujudkan budaya tertib berlalu lintas demi keamanan dan keselamatan bersama.

"Belum lama ini ratusan knalpot bising kami sudah musnahkan dengan cara dilindas menggunakan alat berat, dan motor yang tidak lengkap, bahkan setiap hari ada yang kami kandangkan karena tidak mematuhi tata tertib berkendara," jelas Wakapolres Majene.

Aspirasi lainnya juga disampaikan perwakilan tukang becak terkait masalah sampah yang ada di pesisir pantai.

"Mungkin kita bisa saksikan sendiri pak, begitu banyak sampah yang berserakan di bibir pantai, selain mengganggu pemandangan tentu juga berpotensi pada pencemaran lingkungan ataupun ekosistem laut," sebutnya.

Sejumlah aspirasi ini, Wakapolres Majene kembali menanggapi, bahwa sampah memang menjadi persoalan yang cukup urgen dan harus diselesaikan bersama, dengan memulai dari diri sendiri dengan cara tidak membuang sampah di sembarang tempat.

"Sebenarnya persoalan ini bukan kewenangan kami pak, namun kami akan upayakan untuk melakukan koordinasi dengan pihak yang bersangkutan, agar ada tindakan yang dilakukan demi menjaga lingkungan yang tetap asri," akunya. (edy)

  • Bagikan