Wali Kota Parepare Buka Bimtek Kompetensi Kepribadian dan Sosial Guru

  • Bagikan

PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID-– Wali Kota Parepare, Taufan Pawe membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Kompetensi Kepribadian dan Sosial pada Guru TK, SD/MI, SMP/MTs se-Kota Parepare, di Auditorium BJ Habibie, Rujab Wali Kota Parepare, Senin, 7 Agustus 2023.

Taufan Pawe mengatakan, Majelis Anak Saleh (MAS) sebagai wadah dalam menghimpun potensi peserta didik, melakukan uji kemampuan melalui kompetisi dan perlombaan.

Dengan demikian, kata Wali Kota, MAS membawa misi yang sangat mendasar terkait pentingnya memperkenalkan dan menanamkan nilai-nilai Al-Qur’an sejak usia dini, sebagai wadah di dalam pembentukan insan yang berkarakter Islami di tengah era modernisasi dan digitalisasi saat ini.

“Sehingga keberadaan MAS dengan kegiatan Bimtek Kompetensi Keperibadian dan sosial sangat berkontribusi dalam mendorong tumbuh dan berkembangnya kepribadian yang relegiusp ada anak-anak TK, SD/MI, SMP/MTS,” katanya.

Taufan Pawe pun menjelaskan, Pemerintah Daerah mendukung pelaksanaan bimtek seperti ini karena memiliki arti yang sangat penting. Dengan dengan bimtek ini, katanya, peserta lebih memahami terkait dengan Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi Sosial.

“Dengan demikian setelah mengikuti bimtek ini maka peserta lebih meningkatkan cara Berkomunikasi dengan orang tua peserta didik dan masyarakat secara santun, empatik, dan efektif tentang program pembelajaran dan kemajuan peserta didik,” jelasnya.

Olehnya itu, kata Wali Kota Parepare dua periode ini, perlu mengikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat dalam program pembelajaran dan dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik.

“Selanjutnya, Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi Sosial, adalah Dua hal yang harus dimiliki oleh para guru. Mengenai pengarusutamaan Pancasila, guru membutuhkan kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial,” ungkapnya.

Taufan Pawe menyebut bahwa Kompetensi Kepribadian mengacu pada bagaimana seorang guru bertindak sesuai dengan norma agama, norma hukum, norma sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia. Selain itu, lanjut dia, pada poin kompetensi kepribadian, guru juga harus menjadi panutan bagi siswanya untuk menampilkan pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan menjadi teladan bagi para peserta didiknya.

“Yang penting adalah menjadi role model, dan perilaku seorang guru akan ditiru oleh muridnya, sehingga penting bagi para guru untuk berperilaku yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila,” tandasnya. (*)

Editor: PARE POS
  • Bagikan