PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID-- Serapan anggaran di masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare menjadi evaluasi. Bahkan, SKPD diminta agar menggulirkan anggarannya secara cepat, dan cermat untuk menopang pergerakan ekonomi.
Hal itu ditekankan Wali Kota Parepare, Taufan Pawe saat memimpin pelaksanaan rapat koordinasi (rakor) monitoring dan evaluasi (monev) kegiatan pembangunan triwulan II tahun anggaran 2023 di lingkup Pemkot Parepare. Wali Kota didampingi Wakil Walikota Pangerang Rahim membukan kegiatan tersebut di Ruang Pola Kantor Wali Kota Parepare, Rabu siang, 2 Agustus 2023.
Turut hadir para asisten, kepala SKPD, camat, lurah, dan pejabat lainnya. Turut hadir Kepala BPS Kota Parepare, Suparno Supanji.
Meski serapan fisik dan serapan anggaran secara umum ada peningkatan di triwulan II tahun anggaran 2023 dibanding tahun 2022, lalu. Namun, beberapa SPKD yang serapannya anggaran masih rendah.
Wali Kota Taufan Pawe pun meminta kepala SKPD yang serapannya anggaran rendah agar memberikan penjelasan terkait kendala apa yang dihadapi.
" Apa faktor penyebab
sehingga serapan anggaran di beberapa SKPD masih rendah. Nah melalui monitoring dan evaluasi ini adalah forum untuk mencari solusi kendala yang dihadapi," kata Taufan Pawe.
Wali Kota menegaskan, serapan fisik dan serapan anggaran itu mestinya berbanding lurus. "Tadi saya cermati beberapa SKPD yang serapan fisiki tinggi, tetapi serapan anggarannya masih minim. Karena itu, harus di push belanja keuangan SKPD. Jika lambat, maka akan berpengaruh ke masyarakat dan pengaruhi pergerakan ekonomi.
Makanya,
anggaran itu cepat digulirkan untuk pertumbuhan ekonomi. Jika tidak, k
ita terganggu kalau dana itu tidak disalurkan dan bisa berdampak pada inflasi," jelas Taufan Pawe.
Wali Kota menyebutkan meski realisasi kinerja SKPD cukup menggembirakan, namun realisasi keuangan agar dipacu. "Capaiannya cukup menggembirakan, tetap serapan anggaran agar lebih dipacu lagi," jelas Taufan Pawe.
Wali Kota Parepare dua periode ini juga mengungkapkan, realisasi nggaran belum terserap dengan optimal, itu karena perencaan kegiatan berjalan lambat. "Saya ingatkan para pengguna anggaran agar responsif. Karena anggaran dapat mempengaruhi perputaran dan pertumbuhan ekonomi masyarakat," tandas Taufan Pawe. (*)
