Pemkot Parepare Konsisten Kendalikan Inflasi Daerah

  • Bagikan

PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID-- Konsistensi Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terus berupaya untuk mengendalikan harga kebutuhan bahan pokok saat ini.

Salah satunya dengan menggelar pasar murah yang berlangsung di halaman Kantor Kecamatan Ujung dan Kelurahan Labukkang.

Melalui kegiatan itu, TPID berhasil menarik perhatian masyarakat dari berbagai kalangan untuk berbelanja pangan dengan harga yang relatif terjangkau. Bahkan, masyarakat yang berbelanja memberikan sambutan yang sangat positif.

Lantaran mereka merasa sangat terbantu dengan adanya pasar murah itu, karena dapat memperoleh komoditi dengan harga murah dan lebih terjangkau.
Pasar murah ini, melibatkan Bulog, sejumlah distributor. Bahkan, beberapa pedagang komiditi diberikan ruang berdagang di situ. Tiga ton beras dengan kemasan 5 Kg, ludes terjuan. Harganya relatif terjangkau, yakni Rp52 ribu per 5 Kg.

Tak hanya itu, kebutuhan pokok lainnya yang dijual, yakni gula, minyak goreng, cabai, bawang merah dan bawang putih.

Pimpinan SKPD hadir di lokasi pasar murah, di antaran Plt Asisten I, Hasan Ginca, Plt Asisten II Pemkot Parepare, Adriani Idrus, Plt Kepala Dinas (Kadis) Perdagangan (Disdag) Prasetyo Catur, Kadis Pertanian Kelautan dan Perikanan (PKP) Wildana, Kadis Ketahanan Pangan, Muhammad Nur, Plt Kadisdikbud, HM Makmur Husain, Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdako Parepare, Rudy Muradi, Camat Ujung, Ardiansyah, Lurah Labukkang, Anwar Adami dan para lurah se-Kecamatan Ujung hadir memantau kegiatan pasar murah tersebut.

Plt Asisten II Setdako Parepare, Adriani Idrus dihubungi Minggu 1 Oktober 2023, mengatakan, pasar murah ini dilaksanakan untuk membantu masyarakat memperoleh kebutuhan bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau, serta diharapkan dapat menekan kenaikan harga di Kota Parepare.

Telebih, kata dia, dapat meningkatkan daya beli masyarakat. Selain itu, Adriani Idrus menjelaskan, pasar murah ini akan digelar secara rutin sebagai bentuk komitmen Pemkot Parepare dalam membantu masyarakat di Parepare.

"Pasar murah ini kita lakukan secara bertahap dan rencananya akan digelar di setiap kecamatan dan kelurahan. Kali ini, kita lakukan di wilayah Kecamatan Ujung dengan tujuan untuk mengantisipasi harga pangan bagi masyarakat kita," katanya.

Adapun komoditi yang dijual di Pasar Murah, kata Adriani Idrus , seperti daging ayam, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, beras, telur ayam ras, dan cabai.

Tak hanya itu, ia menyebutkan yang nama pasar murah dijual lebih murah dan terjangkau.

"Seperti beras, Bulog menjualnya dengan harga hanya Rp52 ribu untuk lima kilogram. Sedangkan di pasaran itu harganya hampir mencapai Rp70 ribu. Karena satu kilo saat ini harganya, Rp14 ribu. Sedangkan MinyaKita, di jual satu liternya Rp14 ribu, dan harga pasarnya itu sekitar Rp17 ribu," ujarnya.

Ia pun mengakui, masyarakat sangat antusias membeli komoditi yang dijual melalui pasar murah. Ia menambahkan, alasan pasar murah digelar di kecamatan agar masyarakat di berbagai kelurahan dapat menyatu dan mudah menjangkau.

"Alasan kita pusatkan di kecamatan, masyarakat dari berbagai kelurahan dapat menyatunya di kecamatan. Insya Allah dalam waktu dekat kita akan kembali gelar di Kecamatan Bacukiki. Melalui pasar murah ini, masyarakat dapat membeli bahan pangan yang lebih murah dari pasar," ujarnya.

Senada disampaikan Plt Kepala Disdag Parepare, Prasetyo Catur Kristianto mengungkapkan, pasar murah ini atas arahan Wali Kota Parepare, Taufan Pawe agar Pemkot Parepare harus selalu hadir menjamin kebutuhan masyarakat dengan cara mudah dan murah.

"Melalui pasar murah ini, Dinas Perdagangan, Dinas Ketahanan Pangan, Bulog, distributor, Alfamart hadir menyiapkan barang-barang komoditi harga murah yang terjangkau untuk masyarakat. Dijamin benar-benar murah seperti arahan dan harapan Bapak Wali Kota," tandasnya. (has)

  • Bagikan