Kepala Lapas IIA Parepare Buka Kegiatan Sosialisasi Program Psikoedukasi

  • Bagikan

PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, melaksanakan kegiatan Sosialisasi Program Psikoedukasi Dalam Meningkatkan Resiliansi Bagi Warga Binaan Permasyarakatan di ruang rapat Lapas IIA, Jumat, 3 November 2023.

Kegiatan ini dihadiri Kepala Lapas IIA Parepare Totok Budiyanto, Amd.IP, SH, Kepala Seksi Bimnadik Lapas IIA Parepare Muchamad Zaenal Fanani S.Sos.,M.M, Staf Bimkemas Simung, S.Ag, MM, Dosen BKI IAIN Parepare Nurul Fajriani, S. Psi. MSi, Mahasiswa IAIN Parepare, Institut Andi Sapada Parepare, dan Peserta Warga Binaan Pemasyarakatan.

Kepala Lapas IIA Totok Budiyanto mengatakan, kegiatan sosialisasi ini diberikan untuk meningkatkan resiliensi warga binaan agar mampu menyesuaikan ketika dihadapkan dalam situasi atau kondisi yang tidak menyenangkan, serta dapat menjawab sebuah tantangan-tantangan yang mereka hadapi.

Totok Budiyanto menyampaikan, ketika warga binaan kembali di lingkungan keluarga dan masyarakat, ia dapat bermanfaat dan berguna bagi kehidupannya dan kehidupan orang lain.

Pada kegiatan tersebut Kepala Lapas IIA Parepare juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Rektor IAIN Parepare atas kepedulian dan perhatiannya selama ini kepada warga binaan Lapas IIA Parepare.

Dosen BKI IAIN Parepare Nurul Fajriani menyampaikan, tujuan psikoedukasi adalah membantu individu atau kelompok mengembangkan kemampuan diri dan dukungan sosial dalam menghadapi tantangan dan mengembangkan keterampilan coping untuk menghadapi tantangan tersebut.

"Sehingga program resiliensi sangat penting bagi warga binaan untuk dapat bangkit beradaptasi dengan kondisi yang ada, konseling akan mendinamisasi kondisi warga binaan kapan harus succumbing (mengalah), survival (bertahan), recovery (pemulihan), dan thiving (berkembang pesat)," ujarnya

Nurul Fajriani juga menyampaikan, untuk mewujudkan kondisi tersebut diperlukan kematangan emosi, pengendalian diri, optimisme, analisa hubungan kausalitas, empati, self efficacy, dan pencapaian.

"Resiliensi diri sangat penting selama warga binaan menjalani hukuman dan persiapan diri setelah bebas nantinya, untuk itu kegiatan sosialisasi psikoedukasi dalam rangka meningkatkan resiliansi bagi warga binaan di Lapas IIA Parepare sangat penting untuk diberikan," ujarnya

Nurul Fajriani berharap, semoga kedepannya seluruh warga binaan dapat mengembalikan kepercayaan dirinya. (mg4)

  • Bagikan