‘Mabarakka’ Program Unggulan Polres Maros Bahagiakan Masyarakat Pra Sejahtera

  • Bagikan
Aktivitas Mabarakka yang dilaksanakan jajaran Polres Maros dengan mendatangi kediaman masyarakat pra sejahtera, di Kecamatan Turikale, Jumat 22 Maret 2024. (Ist)

MAROS, PAREPOS.FAJAR.CO.ID - Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Maros, Polda Sulsel memanfaatkan hari jumat untuk berbagi sembako kepada masyarakat pra sejahtera.

Hari jumat sendiri dipercaya membawa keberkahan bagi masyarakat khususnya yang beragama Islam.

Hal itulah juga yang dijadikan dasar Kepala Polres Maros, AKBP Awaludin Amin untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan melalui program "Mabarakka" yang terus dilaksanakan secara serentak jajaran Polres hingga Polsek.

Mabarakka merupakan bahasa Bugis-Makassar yang memiliki arti keberkahan. Program Mabarakka sudah rutin dilaksanakan Polres Maros sejak masa kepemimpinan AKBP Awaludin Amin.

Salah satu aktivitas Mabarakka yang dilaksanakan jajaran Polres Maros ialah dengan mendatangi kediaman masyarakat pra sejahtera, salah satunya di beberapa titik di Kecamatan Turikale, Jumat 22 Maret 2024.

Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat (Kasat Binmas) Polres Maros, Iptu Os Fredy mengatakan jika program mabarakka dilaksanakan serentak di seluruh wilayah hukum Polres Maros, yang memiliki tujuan untuk ikut meringankan beban masyarakat pra sejahtera di Maros.

"Jadi kami bersama jajaran Polres dan Polsek menyalurkan paket bantuan, ini memang atensi dan program unggulan Polres Maros yang diinisiasi langsung oleh bapak Kapolres AKBP Awaludin Amin," bebernya.

Melalui Program Mabarakka, lanjut Iptu Fredy, para personel Polres Maros juga didekatkan langsung dan memberikan kebahagiaan kepada masyarakat. "Program Mabarakka sendiri juga diharapkan langsung bapak Kapolres agar para personel betul-betul dirasakan keberadaannya oleh masyarakat," jelasnya.

"Kita tidak hanya menyalurkan bantuan ini, tapi juga bersilaturahmi sekaligus mendengarkan keluhan ataupun curhatan secara langsung terkait gangguan kamtibmas yang mungkin pernah terjadi di masyarakat," tutup Iptu Fredy. (*)

  • Bagikan