PAREPOS.FAJAR.CO.ID-- PAREPOS-- Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Parepare 2024 tinggal beberapa bulan lagi, hal itu nampaknya mulai dimanfaatkan sejumlah kandidat.
Salah satunya dilakukan Bakal Calon Wakil Wali Kota Parepare, Reski Anugrah Azis. Tak hanya menyebar puluhan alat peraga bergambarkan dirinya, Reski juga secara terang-terangkan menyatakan sikap bertarung di kontestasi Pilkada Parepare.
"Bismilillah, saya nyatakan maju sebagai bakal calon wakil wali kota Parepare di Pilkada ini. Mohon doa dan restu dari sahabat, kerabat, keluarga dan masyarakat Parepare," kata pimpinan salah satu perbankan swasta ini.
Reski yang dalam dirinya mengalir darah politisi ini pun menjadi motivasi dan energi untuk berkompetisi dengan putra-putri terbaik Parepare.
"Dalam diri saya mengalir darah politisi. Almarhum bapak saya, poltisi dan mantan anggota DPRD Parepare dua kali. Ini, menjadi motivasi dan energi bagi saya ikut kontestasi bakal calon wakil wali kota Parepare," ungkapnya.
Ia pun mengklaim telah mendapatkan sokongan kendaraan politik, meski masih dirahasiakan. "Kalau ditanya soal kendaraan, ada deh. Tapi belum bisa kami publis hari ini," ujarnya.
Kendati demikian, ia pun terbuka untuk siapa saja kandidat calon wali kota, dan siap dipinang untuk bersama-sama mengabdi di Parepare. "Saya ini, putri daerah Parepare. Tentunya saya nyatakan diri maju sebagai bakal calon wakil wali kota, selain karena mewakafkan diri untuk kampung halaman, juga karena keluarga besar saya, sahabat, kerabat saya ada di Parepare," ujarnya.
Pengalamannya di perbankan hingga menempati posisi strategis menjadi dorongan kuat bagi dirinya untuk bertarung di Pilkada Parepare. "Menjadi leader, itu sudah ada pengalaman selama 21 tahun di perbankan. Konsep kepemimpinan ini, bisa diadposi dalam pemerintahan, nantinya. Karena dalam organisasi baik pemerintahan, muapun perbankan tidak juah beda. Ada pimpinan, dan staf," katanya.
Ia pun mengaku terjun ke dunia politik, hingga bertarung di Pilkada Parepare memang tidak serta merta. "Saya maju di pilkada kenapa bukan 01, tetapi bakal calon wakil wali kota, tentunya ada alasan tersendiri. Tetapi, saya orangnya komitmen. Kalau sudah nyatakan maju, Insyaalah saya konsisten dengan keputusan itu," tegasnya.
Ia pun mengungkapkan, pengunduran dirinya sebagai pimpinan cabang perbankan sementara berproses. "Pengunduran diri saya, sementara berproses dengan masuk ke dunia politik," ujarnya.
Ia pun mengaku, dunia politik, bukan dunia main-main. "Saya keluar dari zona nyaman karena saya ingin fight. Sesuatu hal yang belum pernah saya lakukan, saya tetap optimis. Mohon doa dan serta restu dari sahabat, kerabat dan teman-teman utk maju bertarung sebagai bakal calon wakil wali kota Parepare," ucapnya.
Ia pun menjelaskan, kemampuan dan keilmuan yang dimiliki tentunya akan ditransformasi ke pemerintahan jika diberi amanah. "Kemampun dan basic keilmuan saya di perekonomian akan saya transformasi ke sistem pemerintahan," katanya.
Ia pun tidak ragu sedikit pun dengan konsekuensi terjun ke dunia politik, sekaligus maju sebagai bakal calon wakil wali kota Parepare. "Saya tidak pernah khawatir dengan yang namanya kegagalan. Karena kegagalan itu, awal dari kesuksesan," bebernya.
Saat ini, dirinya pun fokus meningkatkan popularitas dalam mencapai 'top of main' yang mendongkrat elektoral.
"Selain menyebar puluhan baliho, kami juga fokus kerja-kerja elektoral dengan bergerak massif turun ke akar rumput masyarakat serta menjalin komunikasi politik. Bahkan, saya juga akan mengikuti proses tahapan penjaringan di partai politik yang membuka pendaftaran," tandasnya. (*)
