PAREPOS.FAJAR.CO.ID, PAREPARE-- Massa yang tergabung dalam Jaringan Oposisi Loyal Kota Parepare menggelar aksi damai tepat di momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Kamis, 2 Mei 2024.
Aksi damai yang diwarnai bakar ban itu, berlangsung di depan Kantor Wali Kota, Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare.
Dalam pengawalan aparat kepolisian dan Satpol PP, mereka menyampaikan aspirasinya secara damai. Massa disambut oleh perwakilan Pemkot Parepare, yang diwakili oleh Kabag PBJ Setdako Aswin Bersama Sekretaris Disdikbud Parepare Mustadirham.
Mereka menyampaian aspirsi dengan membawa tiga poin tuntutan. Yakni pemenuhan atas seluruh hak disabilitas, transparansi anggaran terkait perlindungan, pelayanan, dan pemberdayaan disabilitas seta hadirkan iklim Pendidikan yang setara bagi semua masyarakat Kota Parepare.
Jenderal Lapangan (Jerlap), Muh. Ilham meminta pemerintah memperhatikan saudara-saudara disabilitas yang telah menyelesaikan pendidikan agar bisa mendapatkan pekerjaan yang layak. "Selain itu, banyak juga rekan-rekan yang putus sekolah, dan jadi anak jalanan," ungkapnya.
Padahal, kata dia, pemerintah memiliki kewajiban dalam pemenuhan hak Pendidikan bagi warga Indonesia. Terlebih, dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam hal ini, sesuai dengan cita-cita konstitusi bahawa Pendidikan layak bagi semua warga Indonesia.
"Kami juga meminta pemerintah daerah untuk menghadirkan iklim pendidikan yang setara bagi semua masyarakat Kota Parepare," katanya.
Perwakilan Pemkot Parepare yang diwakli Kabag PBJ Aswin menyampaikan aspirasi para mahasiswa itu. "Terima kasih aspirasi adik-adik yang disampaikan ini, akan menjadi perhatian. Termasuk, tuntutan terkait disabilitas itu, sudah menjadi perhatian pemerintah kota dengan terbitnya Perda tentang disabilitas," jelas Aswin.
Namun, kata Aswin, perda ini tentunya ada penjabarannya melalui perwali, nantinya. "Kita harap saran dan masukan dalam penjabaran perwali ini, memang penting. Termasuk masukan dari adik-adik saat ini," ujarnya.
Di hadapan pendemo, ia pun menyampaikan bahwa aspirasi mereka akan segera dilaporkan ke pimpinan, dan tentunya menjadi bahan masukan dalam sistem pendidikan yang berkelanjutan. Di akhir aksi, penyerahan pernyataan tuntutan ke perwakilan Pemkot Parepare. (has)
