PAM Tirta Karajae Siagakan Personel di Hulu Sungai Pasca Air Meluap

  • Bagikan

PAREPOS.FAJAR.CO.ID, PAREPARE-- Memastikan distribusi air berjalan normal di musim penghujan. PAM Tirta Karajae gerak cepat menyiagakan personel 24 jam di hulu sungai pasca air meluap.

Direktur PAM Tirta Karajae Kota Parepare Andi Firdaus Djollong telah mengambil langkah-langkah antisipasi.

Kata dia, sebagai upaya untuk memastikan sistem distribusi air berjalan lancar, seperti seperti mesin pompa intake, pompa distribusi dan Instalasi Pengolahan Air.

Dia menegaskan bahwa personel PAM Tirta Karajae telah disiagakan selama 24 jam dan memastikan sistem distribusi air berjalan lancar.

"Untuk kesiapan sudah kami antisipasi, seluruh karyawan teknik standby di lapangan, selanjutnya sistem distribusi air kami pantau 24 jam," katanya, Sabtu, 4 Mei 2024.

Dia menyebut bahwa beberapa hari ini Parepare di guyur hujan dan mengakibatkan air di hulu sungai meluap sehingga kondisi bendungan resapan Sungai Karajae mengalami peningkatan debit. Namun permukaan air sudah kembali normal.

"Sudah normal, semalam memang di angka mengkuatirkan, tapi kondisi pompa intake masih dalam posisi aman," jelasnya.

Meskipun demikian, dia berharap agar debit air sungai tidak mengganggu pasokan air baku yang tertahan di bendung.

"Pompa intake kita harapkan bekerja baik meski kondisi air sungai meningkat," jelasnya.

Sementara itu, Manager Tehnik dan Produksi La Ody menambahkan, tingkat kekeruhan air atau NTU ( Nephelometric turbidity unit) pasca air meluap di hulu sempat mencapai angka 806.

"Angka NTU semalam sempat mencapai 806, tapi tetap kita produksi. Saat ini angka NTU pada situasi normal 108," jelas La Ody.

Ia mengatakan, langkah antisipatisi, termasuk kesiapan pompa sumur dalam menyuplai IPA Salo Karajae jika tidak berproduksi. "Pompa sumur dalam dalam kondisi stanby," tandasnya. (has)

Editor: PARE POS
  • Bagikan

Exit mobile version