PAREPOS.FAJAR.CO.ID, PAREPARE-- Calon Wali Kota Parepare Tasming Hamid (TSM) bersama tim pemenangan AKBP (Purn) Muhabbar yang juga Ketua IKA STAI DDI dan Gustam yang juga alumni STAI DDI, bersilaturahmi dengan Pimpinan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Darud Da'wah wal Irsyad (DDI) di Jalan Abubakar Lambogo Kota Parepare, Kamis, 9 Mei 2024.
TSM bersama tim disambut oleh Ketua STAI DDI Parepare Dr. Djunaid, M. Ag, didampingi Drs. H. Rahman Fasih, M. Ag selaku Wakil Ketua I STAI DDI, beserta Abdullah, S. Ag. M. Pd. Hadir juga salah satu dosen STAI DDI Dr. Putri Dewi, M. Pdi.
Ketua STAI DDI Dr. Djunaid menyampaikan aspirasi kepada TSM untuk ditindaklanjuti bila kelak terpilih menjadi Wali Kota Parepare.
Aspirasi itu, di antaranya memberdayakan masyarakat yang termarginalkan untuk dibukakan lapangan kerja. Selain itu, beliau juga meminta kampus dilibatkan dalam berbagai riset dan penelitian dalam rangka memberi rekomendasi untuk kemajuan kota.
Terakhir Dr. Djunaid menjelaskan tentang Trilogi DDI, yaitu pendidikan, usaha, dan dakwah.
"Kampus DDI tidak hanya memiliki fungsi pendidikan. Akan tetapi memiliki multifungsi seperti sosial, ekonomi, da'wah dan lainnya," kata Dr Djunaid.
Sementara Wakil Ketua I STAI DDI, Drs. H. Rahman Fasih, M. Ag berharap anak-anak jalanan yang mengemis di jalan ditampung dan diberdayakan secara ekonomi, serta diperhatikan pendidikannya.
Selain itu, ia juga menyampaikan aspirasi masyarakat tentang Pasar Sentral Lakessi yang harus segera dibenahi.
Masyarakat mengeluhkan kondisi pasar yang semakin semrawut dan harus segera dirapikan area dalam dan luar pasar.
TSM berkomitmen akan mengakomodir aspirasi dari para pimpinan STAI DDI ini untuk dijadikan skala prioritas bila kelak dirinya dipercaya oleh masyarakat Parepare mengemban amanah menjadi Wali Kota.
Dia juga menginginkan ke depannya Parepare menjadi kota yang ramah investasi. Segala bentuk perizinan usaha harus dimudahkan agar para pengusaha tertarik menanamkan modal membuka usaha di Parepare.
Kata TSM, bila investasi tumbuh subur di Parepare, maka multiplier effect ekonominya akan menghidupkan beberapa sektor usaha lainnya, memperluas lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). (*)
