Warga Padati Lokasi Pemasangan Perangkap Buaya di Perairan Parepare, Warga Klaim Punya Hubungan Keluarga

  • Bagikan
Tim gabungan bersama warga yang memadati lokasi munculnya buaya.

PAREPOS.FAJAR.CO.ID, PAREPARE-- Seekor buaya muara yang viral yang kerap masih muncul di perairan Parepare, tepatnya sekitar Pelabuhan Pertamina, Keluarahan Lakessi, Kecamatan Soreang, Kota Parepare, Sulawesi Selatan menimbulkan berbagai anggapan masyarakat.

Pasalnya, salah seorang warga mengklaim buaya yang berukuran sekitar 3 meter lebih, dianggap sebagai kembarannya saat tim gabungan, dari BPBD, Damkar, BKSDA dan SAR Brimob Parepare memasang perangkap di lokasi munculnya buaya tersebut.

Pemasangan perangkap ini pun menjadi tontonan warga sekitar, maupun mereka yang melintas. Tak sedikit, di antaranya mereka merekam menggunakan ponsel untuk mengabadikan momen penempatan perangkap buaya berbahan besi dengan umpan ayam hidup.

Salah seorang warga turun dan berjalan sambil berteriak di tepi laut menyebut nama Lisna tak jauh dari perangkap buaya itu dipasang.

Sontak jadi heboh mencuri perhatian kerumunan warga di lokasi atas aksi warga yang mengklaim jika buaya yang kerap muncul itu, adalah keluarganya, kembarannya.

Mendengar pengakuan seorang perempuan itu, yang diketahui bernama Iin Lestasi pun menimbulkan tanda tanya dan keraguan warga yang berada di lokasi. Apakah itu, mitos?

Iin Lesatri, merupakan warga Keli, Palu, Sulawesi Tengah yang kebetulan berdomisili di wilayah Cempae. "Saya dari Palu. Ketika terjadi gempa di sana beberapa tahun lalu, saya mengungsi ke Parepare. Saya sekarang kos di Cempae," pengakuan Iin lokasi, Rabu, 23 Oktober 2024.

Ia menceritakan, buaya berusia 32 tahun tersebut sering mengikutinya. "Usianya sudah 32 tahun, tolong jangan diganggu, dia juga tidak akan mengganggu. Kalau saya datang, dia juga akan datang," katanya.

Iin bahkan sempat turun ke tepi laut, dan memanggil buaya tersebut dengan harapan buaya itu akan muncul. Aksinya menarik perhatian warga yang penasaran.

"Jangan ki' sebut buaya, nanti marah. Panggil ki nene' Namanya Lisna Lestari, itu keluarga saya," bebernya.

Seorang saksi, Nur Afika, mengatakan ini peristiwa langka. "Buaya sebesar itu muncul di sini, apalagi ada yang mengaku sebagai saudaranya," ujar Afika.

Hingga berita ini diturunkan, buaya tersebut masih belum berhasil ditangkap. Tim gabungan terus memantau situasi untuk memastikan keamanan warga sekitar. (r1)

  • Bagikan