Mentan Amran: Kami Kehilangan Sosok Inspiratif, Tokoh Pers yang Berkontribusi Besar Bagi Dunia Jurnalistik dan Masyarakat Indonesia

  • Bagikan

PAREPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR– Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melayat ke rumah duka wartawan senior, pendiri, sekaligus pemilik Fajar Group, H. M Alwi Hamu di Jl. P. Tendean No 14 Makassar, Ahad, 19 Januari 2025, pagi.

Mentan Amran menyampaikan belasungkawa atas berpulangnya wartawan senior yang wafat pada Sabtu, 18 Januari 2025 di Rumah Sakit Pondok Indah, Puri Indah, Jakarta Barat. Alwi Hamu meninggal dunia pada usia 80 tahun.

"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Kami kehilangan sosok inspiratif, seorang tokoh pers yang telah memberikan kontribusi besar bagi dunia jurnalistik dan masyarakat Indonesia," ujar Menteri Pertanian saat bertakziah di rumah duka.

Pj Gubernur Sulsel, Fadjry Djufry mendampingi Mentan Amran.

Turut hadir bersama saat melayat Agus Arifin Nu'mang Wakil Gubernur Sulsel periode 2008 - 2018.

Alwi Hamu dikenal sebagai tokoh pers dari Sulawesi Selatan yang dedikasinya terhadap dunia jurnalistik dimulai sejak masa mudanya.

Bersama Jusuf Kalla dan Aksa Machmud ia aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) pada tahun 1966.

Alwi juga pernah melahirkan berbagai karya pers, seperti buletin IDJO itam BERDJUANG dan surat kabar KAMI.

Demi memperjuangkan idealisme jurnalistik, Alwi bahkan sempat menjalani hukuman penjara selama enam bulan.

Pada 1 Oktober 1981, ia mendirikan harian Fajar yang kini menjadi salah satu media terkemuka di Indonesia.

Hingga akhir hayatnya, Alwi memimpin organisasi Serikat Perusahaan Pers (SPS).

Menteri Pertanian menyampaikan doa agar almarhum diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT.

"Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan kesabaran. Kami semua kehilangan figur yang berjasa besar untuk bangsa ini," tambahnya.

Ucapan belasungkawa juga mengalir dari berbagai tokoh, kerabat, dan rekan seprofesi.

Kepergian Alwi Hamu meninggalkan jejak yang mendalam di dunia jurnalistik dan menjadi teladan bagi generasi muda dalam memperjuangkan nilai-nilai kebenaran dan kebebasan pers. (*)

Editor: PARE POS
  • Bagikan