PINRANG,PAREPOS– Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) turun langsung ke Kabupaten Pinrang untuk menindaklanjuti laporan kerusakan kantong lumpur di Bendungan Benteng. Kunjungan ini merupakan respons atas koordinasi intensif yang sebelumnya dilakukan Bupati Pinrang, Irwan Hamid dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan–Jeneberang.
Tim teknis dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR dipimpin oleh Kasubdit Perencanaan Operasi dan Pemeliharaan (OP), yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Teknis Cepat (TTC) Penanganan Bencana. Turut hadir dalam peninjauan ini perwakilan BBWS Pompengan–Jeneberang, termasuk Kabid OP, Satker OP, PPK OP, serta Tim Teknis Penanganan Bencana setempat.
Plt. Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi (SDA BK) Kabupaten Pinrang, A. Sinapati Rudy, menjelaskan bahwa langkah cepat ini merupakan bentuk nyata dari komitmen pemerintah pusat merespons aspirasi daerah.
"Ini bukti pemerintah pusat dalam mendukung arahan Bupati Irwan Hamid, yang sangat memperhatikan kelancaran distribusi air irigasi bagi petani Pinrang,"ujar Sinapati.
Berdasarkan hasil peninjauan, BBWS akan segera melakukan perbaikan permanen menggunakan metode SLT Pile yang dirancang tahan terhadap aliran lumpur. Langkah ini diharapkan dapat mengembalikan fungsi optimal bendungan untuk mendukung irigasi pertanian.
Sinapati menegaskan, pihaknya akan terus memantau percepatan perbaikan sesuai instruksi Bupati Irwan Hamid, terutama untuk memastikan ketersediaan air irigasi pada musim tanam April–September.
"Kami terus berkoordinasi agar proses perbaikan berjalan cepat. Tujuannya jelas: agar petani tidak terganggu dan aktivitas pertanian tetap berjalan lancar,"pungkasnya.
Dengan langkah konkret ini, diharapkan distribusi air irigasi di Pinrang dapat kembali normal, mendukung produktivitas pertanian di wilayah tersebut.(*)