Dalam rangka memastikan pelayanan kesehatan yang didapatkan oleh peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) lebih berkualitas, serta untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang Program JKN, BPJS Kesehatan Cabang Parepare gelar sosialisasi Program JKN kepada Ikatan Apoteker Indonesia Cabang Parepare, pada Rabu (07/05).
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Parepare, Andi Rismaniswati Syaiful mengatakan informasi terkait Program JKN menjadi penting, karena manfaatnya yang begitu besar bagi masyarakat. Seperti dalam hal penjaminan pelayanan kesehatan.
”Pada kesempatan ini kami memberikan pemahaman kepada peserta sosialisasi terkait alasan tiap warga negara harus menjadi peserta JKN. Agar mereka lebih paham apa saja manfaat yang dapat didapatkan dengan program ini,” jelasnya.
Andi Rismaniswati menyebut terdapat berbagai manfaat yang bisa digunakan setelah terdaftar sebagai peserta JKN. Salah satunya adalah manfaat perlindungan, dimana tiap keluarga akan terlindungi jaminan kesehatan apabila jatuh sakit.
Manfaat selanjutnya adalah sharing, yang sejalan dengan tagline BPJS Kesehatan yakni gotong royong, dimana tiap peserta JKN yang sehat dapat membantu peserta lain yang sedang sakit.
Selain itu, dengan menjadi peserta JKN, maka masyarakat akan dianggap patuh karena telah menjalankan kewajiban sebagai warga negara sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN).
”Sesuai dengan tagline kita yaitu gengan gotong royong, semua tertolong. Jadi konsepnya yaitu yang sehat membantu yang sedang sakit. Selain itu, dengan menjadi peserta JKN maka kita semua akan dianggap taat pada aturan negara,” ungkapnya.
Pada sosialisasi tersebut, turut disampaikan pula berbagai kanal layanan yang dapat diakses oleh peserta, meliputi kanal layanan tatap muka dan non tatap muka. Tiap peserta dihimbau agar lebih memanfaatkan kanal layanan non tatap muka agar dapat mengefesiensi waktu dan tenaga.
”Beberapa kanal layanan non tatap muka bisa diakses biar tidak repot-repot datang ke kantor atau ke Mal Pelayanan Publik (MPP), bisa dimanfaatkan kanal layanannya. Ada Aplikasi Mobile JKN, PANDAWA, dan Care Center 165,” ucapnya.
Disampaikan pula program terbaru dari BPJS Kesehatan, yaitu New REHAB 2.0 yang merupakan solusi bagi tiap peserta yang memiliki tunggakan iuran.
Program New REHAB 2.0 diperuntukkan bagi peserta yang dulunya PBPU atau BP dan sudah beralih ke segmen lain menjadi PBPU Pemda, PBI JK, atau PPU namun masih memiliki tunggakan iuran.
Program ini bisa diikuti dengan syarat memiliki tunggakan iuran minimal dua bulan. lalu bisa dicicil hingga 36 kali.
”Sekarang kami sudah luncurkan program baru, yaitu New REHAB 2.0. Program ini diperuntukkan bagi peserta alih segmen yang pernah memiliki tunggakan iuran dan bisa dicicil hingga 36 kali,” terangnya.
Setelah sosialisasi digelar, salah satu peserta JKN bernama Ismail (34) menceritakan pengalamannya ketika memanfaatkan Program JKN.
”Sudah lama saya menjadi peserta Program JKN. Saat ini saya manfaatkan Program JKN untuk berobat dan kontrol, karena saya didiagnosa terkena hipertensi oleh dokter,” ungkapnya.
Ismail juga mengungkapkan bahwa selama menggunakan Program JKN, ia tidak perlu khawatir lagi dengan biaya pengobatan yang mahal. Sebab selama kontrol, ia tidak pernah dikenakan biaya di fasilitas kesehatan.
”Selama kontrol dari awal tahun 2025 saya tidak pernah mengeluarkan biaya sepeserpun. Alhamdulillah semuanya ter-cover,” jelasnya.
Menutup perbincangan, Ismail berharap agar Program JKN dapat terus berlanjut dan menciptakan layanan kesehatan yang semakin memudahkan peserta. (*)