PAREPOS.FAJAR.CO.ID-- Rekaman video pernyataan Jenderal Hossein Salami yang ingin mati syahid, viral di media sosial.
Video berdurasi beberapa detik itu memuat sebuah wawancara dengan Panglima IRGC (Korps Garda Revolusi Iran) itu. Dengan pakaian dinas militer lengkap, Jenderal Salami nampak menjawab pertanyaan seorang jurnalis yang menanyakan apa yang paling dia inginkan dalam kehidupan ini.
"Saya hanya ingin mati syahid seperti Jenderal Qasim. Saya berharap bisa digabungkan bersama para Syuhada," kata almarhum Salami.
Jenderal Qasim yang dimaksud Salami adalah Qasim Sulaimani. Almarhum Qasim merupakan tokoh militer yang paling disegani oleh Amerika dan sangat ditakuti oleh Israel. Pentagon bahkan menjulukinya sebagai The Shadow General atau Si Jenderal Bayangan.
Qasim Sulaimani lah yang ikut membantu negara-negara sahabat Iran, terutama Irak dan Suriah, dalam memperkuat pertahanan militernya. Berkat kecerdasannya, teroris ISIS takluk di Irak serta Suriah. Kelak, Suriah dan Irak menjadi penyokong utama perlawanan Israel sebelum Presiden Suriah Bashar Asaad digulingkan oleh kelompok Jihadis yang disokong oleh AS dan Israel.
Menariknya, Jenderal Qasim Sulaimani juga punya permintaan yang sama. Sebuah cuplikan video memperlihatkan Qasim berdoa bersama Pasukan Alquds Iran agar dianugerahi mati syahid. Qasim pun akhirnya terbunuh dalam sebuah serangan roket pada 3 Januari 2020 di Baghdad, Irak.
Pada Jumat subuh, 13/6/2025, Jenderal Salami pun meraih kesyahidan dalam serangan rudal yang memorakporanda bangunan yang ditempatinya di Teheran, Iran. Bersamanya juga gugur sejumlah jenderal, yakni Letnan Jenderal Gholam Ali Rashid (Komandan Markas Besar Khatamul Anbiya) dan Mayor Jenderal Bagheri (Panglima Angkatan Udara Republik Islam Iran). (*)
