Nanas Madu Barru Lebih dari Sekadar Manis, Ini Perbedaannya dengan Nanas Biasa

  • Bagikan
Panen Nanas Madu di Desa Jangan-Jangan, Kecamatan Pujananting, Barru.
Panen Nanas Madu di Desa Jangan-Jangan, Kecamatan Pujananting, Barru.

PAREPOS.FAJAR.CO.ID, BARRU-- Nanas madu asal Barru, Sulawesi Selatan, bukan hanya lebih manis, tapi juga unggul dalam tekstur, aroma, dan kenyamanan dikonsumsi. Ini perbandingannya dengan nanas biasa.

Nanas madu yang dikembangkan di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, kini menjadi primadona baru di sektor pertanian hortikultura. Tidak hanya karena rasanya yang manis, nanas madu juga memiliki keunggulan lain dibandingkan nanas biasa, mulai dari tekstur, aroma, hingga kenyamanan saat dikonsumsi.

Dari segi rasa, nanas madu memiliki profil rasa yang dominan manis dan minim rasa asam. Hal ini berbeda dengan nanas biasa yang cenderung memiliki kombinasi rasa asam dan manis yang tajam. Aroma nanas madu juga lebih harum dan menggoda, menjadikannya sangat cocok sebagai buah meja yang langsung dikonsumsi.

Tekstur daging nanas madu juga lebih halus dan renyah. Tidak seperti nanas biasa yang berserat kasar dan kadang sangat berair, nanas madu memiliki kandungan air yang sedang sehingga tidak terasa “banjir” saat dimakan. Tekstur inilah yang membuat pengalaman menikmati nanas madu terasa lebih menyenangkan.

Dari segi tampilan, nanas madu biasanya berwarna kuning keemasan saat matang, dengan ukuran buah yang sedang dan bentuk silindris. Kulitnya memiliki mata atau duri yang lebih kecil dan rapat dibandingkan nanas biasa. Penampilan ini menjadikannya lebih menarik untuk pasar premium, baik lokal maupun ekspor.

Salah satu keunggulan penting lainnya adalah efek setelah dikonsumsi. Nanas biasa sering menyebabkan rasa gatal di lidah dan tenggorokan karena kandungan enzim bromelain yang tinggi. Sebaliknya, nanas madu jarang menimbulkan rasa gatal, sehingga lebih aman dan nyaman untuk semua kalangan.

Dari sisi nilai ekonomis, nanas madu juga memiliki harga jual lebih tinggi di pasaran. Hal ini mendorong petani di Barru untuk mengembangkan varietas ini secara lebih luas. Dukungan dari pemerintah dan lembaga keuangan juga terus mengalir untuk menjadikan Barru sebagai sentra nanas madu unggulan di Indonesia.

Dengan keunggulan rasa, tekstur, dan nilai pasar yang menjanjikan, nanas madu bukan hanya sekadar buah manis, tetapi juga komoditas strategis yang membawa harapan bagi pertanian lokal. Kini, nanas madu Barru siap menembus pasar nasional hingga ekspor sebagai buah tropis premium. (mad)

  • Bagikan

Exit mobile version