Keindahan dan Mitos di Pantai Wisata Cinoki

  • Bagikan

Batu kembar pantai Cinoki Kabupaten Pasangkayu.

PASANGKAYU, PAREPOS.FAJAR.CO.ID --
Setelah mendengar banyaknya potensi obyek wisata di wilayah Kabupaten Pasangkayu Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar). Utamanya pantai wisata Cinoki menjadi tujuan untuk mengenal lebih dalam, pasalnya, di pantai ini selain dengan keindahannya tersimpan pula cerita mitos yang melekat pada penduduk setempat.

Pantai Cinoki salah satu obyek wisata Kabupaten Pasangkayu memiliki potensi besar. Pantai Cinoki terletak di Dusun Nunu Desa Sarudu Kecamatan Sarudu Kabupaten Pasangkayu yang sangatlah mudah diakses oleh para pengunjung dari jarak Poros kota Pasangkayu, dengan jarak berkisar 80 Km.

Bagi warga Pasangkayu, Obyek Wisata itu sudah dikenal sejak dahulu, baik dari kejernihan airnya juga terdapat keindahan pemandangan dan potensi mitosnya.

Dalam cerita warga setempat, konon ada beberapa penemuan keanehan berupa mulai dari kuburan tua yang dikenal dengan sebutan Tosalama. Kemudian dari kejauhan terdapat pemandangan batu kembar, namun bila mendekat ternyata pecahan dua batu. Keunikan inilah sehingga warga penasaran dan berbondong-bondong ke tempat Wisata tersebut.

Dalam kesempatan bersama Kepala Lingkungan (Dusun) Numu Darwis, Sabtu 23 Juli, menceritakan asal mula sejarah Pantai Cinoki. Ia mengurai bahwa nama Cinoki ini, pemberian Orang Jepang, ratus tahun yang lalu. "Saya hanya mendengar sedikit Cerita Orang tua kampung Sarudu. Dan cerita itu saya percaya, karena bukan orang lain cerita mulai dari Nenek dan Kakek saya tante dan om saya, dan keluarga lainnya," kata Namu Darwis.

Menurutnya objek wisata pantai Cinoki ramai dikunjungi, tidak sekedar keindahanya. Tapi keanehan ataupun mitos yang ada, batu mirip kuburan tua, batu kembar, batu berbentuk kepala burung Kaka tua, dan Meriam terbungkus oleh batu hidup, sampe saat ini batu tersebut masih utuh.

"Sejak dulu hingga sekarang yang utamanya hari tertentu hari liburan, tak sedikit pengunjung yang datang ketempat tersebut, seperti hari Raya idulfitri, iduladha, dan hari lainya. Dan bukan cuman itu, orang beragama Hindu (Bali), mereka berkunjung setelah hari Raya Nyepi, Galungan dan lain-lainnya.

Terkait pemandangannya, Darwis menceritakan, keindahan potensi alam yang bisa kunjungi ialah, adanya batu-batuan yang indah besar dan tinggi, untuk tempat berfoto-foto bersama keluarga, selain itu ada juga Kuburan Tua Konon ceritanya jika Air pasang, Nisan tersebut seperti ada yang memindahkan. "Dan ini sering kali terjadi, sehingga para pengunjung penasaran dan berkunjung ketempat kuburan yang ada di wisata Pantai Cinoki ini." Urainya.

Kemudian keindahan pantai Cinoki mempunyai pasir yang bersih dan Batu Kembar itu sebutan warga Desa Sarudu sampai saat ini. Dan batu itu paling banyak ditempati untuk berswafoto.

"Wisata ini, sangat cocok untuk liburan kami, dan betul-betul suasana dingin bagaikan salju sejuknya dan indah dipandang dari kejauhan bibir pantai laut lepas yang dilengkapi potensi alam pepohonan dan batu-batuan yang besar dan tinggi," ujar Indah salah satu pengunjung objek wisata tersebut.

Naska: Burhanuddin Karatte
Editor: Fatahuddin

  • Bagikan

Exit mobile version