Puspaga Peduli Ta’ Gelar Ramadan Ceria Bersama Anak Jalanan

  • Bagikan

Program Ramadan ceria bagi anak pasar dan jalanan diadakan di Balai Ainun Kota Parepare.

PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Parepare Hj Erna Rasyid Taufan menghadiri pembukaan Ramadan ceria bagi anak pasar dan anak jalanan yang digelar Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Peduli Ta' Kota Parepare, di Balai Ainun, Sabtu 23 April.

Pembina Puspaga PeduliTa, Hj Erna Rasyid Taufan menyambut, gembira adanya program dan wadah Puspaga Peduli Ta' yang tidak lain bertujuan sebagai promotif preventif terhadap peningkatan kukualitas ketahanan keluarga.

"Program dan kegiatan Ramadan ceria bagi anak pasar dan anak jalanan Puspaga Peduli Ta' merupakan salah satu upaya untuk menjalankan tanggung jawab mengasuh dan melindungi anak, serta tidak terlepas dari peran tenaga profesi dan merupakan tempat pembelajaran menuju keluarga sejahtera yang dilakukan oleh tenaga profesional yang telah ahli memahami Konvensi Hak anak dan melindungi anak dari kekerasan, ekeksploitai, perlakuan salahsalah dan penelantaran," jelasnya.

Tak hanya itu, Hj Ernah Rasyid Taufan menjelaskan, Ramadan ceria ini di wadai Puspaga peduli Ta' memiliki peran yang sangat penting sebagai media penghubung lembaga penyedia layanan dengan anak didik yang menjadi binaan dalam konteks pengasuhan yang bertajuk Ramadan ceria bulan melindungi diri.

"Melalui kegiatan tersebut, saya menaruh harapan besar agar terciptanya peningkatan kualitas keluarga dapat mempertahankan kehidupan dalan rumah tangga sehingga ketahanan dalam keluarga dapat lebih optimal,"harapanya.

Ketua Puspaga Peduli Ta' Parepare Sriyanti Ambar mengatakan, tujuan kegiatan untuk mengisi waktu anak-anak dengan hal- hal positif. Sekaligus memberikan edukasi tentang akhlak, baca tulis Al-Qur'an, mengenal sejarah nabi termasuk bagaimana mengetahui dan mencegah bentuk-bentuk kejahatan seksual.

"Kegiatan ini rutin dilakukan oleh Puspaga sejak berdirinya Puspaga di Tahun 2020," ungkapnya.

Sriyanti berharap, kegiatan ini tidak berakhir sebagai rutinitas belaka, namun bisa memberikan dampak positif. "Semoga ada perubahan perilaku dan mindset anak selaku generasi masa depan,"katanya.(has)

  • Bagikan