Mahasiswa Stikes Majene Unjuk Rasa, Tolak Sarang Burung Walet di Kampus

  • Bagikan

Mahasiswa Stikes Bina Bangsa Majene saat unjuk rasa di depan kantor DPRD Majene. (Foto: Ardedy)

MAJENE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bina Bangsa Kabupaten Majene melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Majene, Rabu, 18 Mei 2022.

Kesatuan aksi mahasiswa Stikes Bina Bangsa Majene itu menyerukan, saat ini krisis pelayanan pendidikan telah melanda Kabupaten Majene. Alasannya, sarang burung walet sudah masuk kampus dan juga sudah dikelilingi area sekitar kampus tersebut.

Pernyataan itu, disampaikan Ketua BEM Stikes Bina Bangsa, Muh Algifari yang juga sebagai koordinator aksi demo. Ia menyampaikan secara bergantian dengan sejumlah rekan mahasiswa lainnya.

Kendati diguyur hujan, namun semangat para mahasiswa tersebut tetap menyala sambil membakar ban bekas yang sudah dipersiapkan sebelumnya.

"Tujuan dan maksud kami demo adalah mengingatkan pihak pemerintah dan DPRD Majene untuk tetap menegakkan Perbup Majene Nomor 42 tahun 2017 tentang izin pengelolaan dan pengusahaan sarang burung walet," tegas Algifari.

Selain itu, mahasiswa juga menegaskan, bahwa Kabupaten Majene adalah kota pendidikan di Sulbar. Bukan kota sarang burung walet, sehingga tuntutan ini harus diperhatikan dan segera menghentikan kegiatan sarang burung walet yang bisa mengganggu aktivitas warga secara umum maupun kegiatan mahasiswa di kampus. Terutama gangguan kebisingan yang bisa mengganggu kesehatan tubuh.

Karena hujan semakin deras, mahasiswa akhirnya memasuki gedung DPRD Majene hingga menuju ke ruang lantai II. Namun, aksi ini tetap berjalan lancar, karena dikawal pihak personel kepolisian dari Polres Majene serta Satpol PP.

Sementara Wakil Ketua DPRD Majene Adi Ahsan yang menerima pendemo itu menuturkan, ucapan terima kasih atas aksi tuntutan yang damai itu. Menurutnya, Perbup itu adalah masih karya pejabat lama. Meski demikian akan tetap ditinjau ulang oleh pemerintahan saat ini.

"Jadi jika tuntutan itu sudah resmi masuk di meja kami, maka akan segera ditindalanjuti bersama dengan unsur pimpinan DPRD lainnya serta komisi terkait. Seperti Komisi II DPRD Majene. Untuk itu, aspirasi ini menarik, karena disuarakan teman-teman mahasiswa Stikes Majene," ujarnya. (edy)

  • Bagikan