IAS Kenang Kenegarawanan BJ Habibie di Depan Patung Habibie-Ainun

  • Bagikan

PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID - Kandidat bakal calon gubernur Sulsel 2024, Dr Ilham Arief Sirajuddin (IAS) mendapat sambutan hangat saat mengunjungi Parepare, Sabtu, 18 Februari 2023.

Saat masuk Kota Parepare, wali kota Makassar 2004-2014 yang tiba dengan mobil branding GubernurKu itu disambut iring-iringan bikers yang didominasi Yamaha NMAX Chapter Parepare. Beberapa bikers HDCI juga ikut bergabung.

Round up di Kota Parepare diwarnai aksi foto bareng di Monumen Habibie-Ainun, Lapangan Andi Makkasau. IAS lalu bercerita kenangan bersama Habibie.

"Saya ingat ketika Laporan Pertanggungjawaban (LPj) BJ Habibie sebagai Presiden Indonesia ditolak dalam Sidang MPR pada 1999. Waktu itu saya sedang masa persiapan sebagai anggota DPRD Sulsel di tahun yang sama, dan sedang menjabat Ketua AMPI Sulsel dan Ketua Biro Pemuda dan Olahraga DPD I Golkar Sulsel," kenang IAS.

IAS bagian dari saksi hidup setelah penolakan LPj yang menjadi alasan BJ Habibie enggan mencalonkan diri lagi sebagai presiden.

Ketika itu, hampir seluruh tokoh Sulsel yang ada di Jakarta sepakat untuk menyampaikan aspirasi kepada BJ Habibie untuk maju kembali.

Mengingat prestasinya selama memimpin tidak sedikit. Seperti menstabilkan nilai rupiah dan menguatkan pondasi ekonomi. Sayang upaya ini tidak berbuah.

Alasan utama putera Parepare itu enggan maju lagi hanya satu. Ilmuwan itu menganggap anggota MPR RI adalah perwakilan suara seluruh bangsa Indonesia. Jika ditolak oleh mayoritas anggota MPR, sama dengan penolakan oleh mayoritas bangsa Indonesia.

"Itu adalah sikap agung seorang pemimpin. Dalih bujukan bahwa lembaga itu (MPR-red) dipenuhi dengan kepentingan politik dan belum tentu menjadi suara hati mayoritas warga Indonesia tidak menggoyahkan tekadnya untuk tahu diri. Sejujurnya, ada hakikat siri' na pacce yang dipegang Habibie ketika itu. Perlu diteladani oleh pemimpin-pemimpin di daerah," tegas IAS. (*)

  • Bagikan